Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sembrono Picu Angka Kematian dari Lalu Lintas Tinggi

Depi Gunawan
08/7/2020 16:25
Sembrono Picu Angka Kematian dari Lalu Lintas Tinggi
Anggota polisi memberi contoh berkendara aman dengan menerapkan protokol kesehatan di hadapan ojek dan warga.(Antara)

SIKAP pengendara yang sembrono (abai) peraturan lalu lintas menyebabkan angka kematian tinggi dari kecelakaan lalulintas di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tercatat pada semester I 2020 ada 195 kecelakaan yang menyebabkan 59 meninggal dunia.

"Kecelakaan lalulintas kebanyakan terjadi di wilayah Bandung Barat, seperti Padalarang, Cipatat dan Cikalong Wetan yang dianggap sebagai daerah-daerah rawan kecelakaan," ungkap Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi, Iptu Duddy Iskandar, Rabu (8/7).

Menurut dia, rata-rata penyebab kecelakaan lalu lintas karena kelalaian pengguna kendaraan, terutama sepeda motor. Untuk menekan kecelakaan, kepolisian rutin memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas kepada semua lapisan masyarakat.

"Setiap kali kecelakaan, kita lakukan identifikasi dari mulai usia dan profesi langsung di lokasi kejadian. Dari hasil identifikasi ini, barulah kepolisian memberikan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) seperti ke sekolah-sekolah dan perusahaan," bebernya.

Untuk mencegah kecelakaan, pihaknya mengimbau pengguna kendaraan mematuhi tata tertib berlalu lintas dan tetap mengutamakan keselamatan dibandingkan kecepatan. Sebab biasanya, lanjut dia, kecelakaan terjadi akibat pelanggaran di jalan raya.

"Contohnya melampaui batas kecepatan. tidak memperhatikan marka jalan. Untuk itu, semuanya tetap harus patuhi peraturan lalu lintas, jangan hanya mengutamakan kecepatan, yang penting keselamatan," jelasnya. (OL-13)

Baca Juga: New Normal, Aktivitas Lalu Lintas Tol Meningkat



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya