Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Lomba Layang-Layang Virtual Gerakkan Pariwisata Bali

Arnoldus Dhae
07/7/2020 12:27
Lomba Layang-Layang Virtual Gerakkan Pariwisata Bali
Lomba Layang-Layang Bali di Pantai Padanggalak, Denpasar, Bali sebelum wabah covid-19. Saat ini lomba layang-layang dilaksanakan virtual.(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

SEJUMLAH upaya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Bali, Pemprov Bali menggelar lomba layang-layang virtual yang akan digelar pada 12 Juli mendatang di wilayah Sanur, Denpasar. Lomba layang-layang virtual ini diikut 350 peserta yang berasal dari Bali, Sulawesi Utara dan juga Lombok. Perlombaan sesi kedua ini dilaksanakan setelah sebelumnya juga diselenggarakan lomba layang-layang virtual akhir Juni lalu dan sukses. Perlombaan ini kembali dilaksanakan sebagai bentuk promosi baru membangkitkan kepercayaan dunia untuk Bali di tengah masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum  mereda.

Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendukung sepenuhnya kegiatan lomba layang-layang. Wagub Cok Ace berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas pemuda dalam berkarya, salah satunya membangkitkan layangan kategori inovasi jenis bidadari yang menonjolkan paduan warna dan inovasi.

"Sesuai dengan rencana, upaya tatanan kehidupan era baru akan mulai dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada 9 Juli mendatang. Sedangkan upaya untuk memulihkan pariwisata yang dimulai dari wisatawan domestik 30 Juli dan 11 September untuk wisatawan internasional. Adapun lomba layang-layang ini mengangkat tema Celepuk vs Kupu-Kupu," kata Wagub saat menerima panitia lomba layang-layang di ruang kerjanya, Selasa (7/7).

Kreator Lomba Layang-layang Virtual, Kadek Suprapta Meranggi pada kesempatan itu menjelaskan penilaian yang dilakukan adalah konsep pembuatan layangan, segi paduan warna, cara menaikkan/menarik layangan di udara, dan seperti biasa di wilayah Bali peserta akan meramaikan lomba ini dengan irama pendamping dari baleganjur.

baca juga: Pantai Pasir Putih Mingar Jadi Desa Wisata Tematik

Lebih ditekankan juga peserta penarik layang-layang virtual disyaratkan menggunakan pakaian adat madya sebagai cara dalam menunjukkan budaya adat di Bali. Penilaian akan dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi zoom, sehingga peserta tidak perlu jauh-jauh datang ke zona "live center". (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya