Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

KRL Solo - Yogyakarta Siap Beroperasi Oktober

Widjajadi
26/6/2020 17:40
KRL Solo - Yogyakarta Siap Beroperasi Oktober
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan Stasiun Solo Balapan menghadirkan KRL yang akan beriperasional Oktober mendatang.(MI/Widjajadi)

KERETA Listrik (KRL) akan segera hadir di Solo, untuk melayani relasi Solo - Jogjakarta dan sebaliknya menggantikan Kereta Pramex (Prambanan Expres). Ditargetkan Oktober sudah mulai operasional.

Penegasan itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau progres kesiapan di Solo Balapan, Jumat siang (26/6).

Kehadirannya di Yogyakarta dan Solo, jelas menhub, dalam rangka persiapan transportasi kereta api menuju era normal baru (new normal). Kota Solo dan Yogjakarta merupakan salah satu daerah yang secara transportasi sangat lengkap dan bahkan terbaik untuk dicontoh daerah lain.

"Di dua kota ini terdapat bandara. Seperti Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) didukung kereta api yang baru selesai dibangun 2021. Sedangkan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo sudah ada," tandas dia.

Bahkan, lanjut Budi Karya, kelebihan Kota Solo lainnya adalah keberadana Terminal Tipe A Tirtonadi yang lokasinya dekat dengan Stasiun Solo Balapan.

Kemenhub dipastikan akan menambah fasilitas di terminal berupa tempat gedung serbaguna berkapasitas 2.000 orang dengan dilengkapi sarana olahraga, musik, dan lainnya.

"Nati bisa dimanfaatkan bagi anak muda di Solo untuk beraktivitas. Kami bangun mulai bulan depan," katanya.

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, membeberkan, inspeksi  Menhub di Stasiun Solo Balapan untuk melihat kesiapan pengoperasian KRL Solo-Yogyakarta yang ditargetkan mukai Oktober mendatang.

Operasional akan dilaksanakan secara bertahap dengan relasi Yogyakarta-Klaten terlebih dulu, baru dilanjutkan Desember beropesi sampai Solo.

Dari laporan PT KAI, penumpang KA Pramex relasi Solo-Yogyakarta saat ini sanggat tinggi sehingga perlu ditambah dengan menggantinya dengan KRL. Sistem pengoperasiannya sama dengan KRL di Jabodetabek.

Sejauh ini unuk mencukupi kebutuhan gerbong KRL, masih diprodukasi PT INKA. Nantinya untuk tarif KRL masih sama dengan KA Pramex. Pertimbangannya, KRL lebih efisien ramah lingkungan, dan kapasitas banyak. (OL-13)

Baca Juga: Terus Bertambah, Pasien Covid-19 yang Sembuh Capai 21.333



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya