Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Angin Kencang Landa NTT, Pelayaran Terganggu

Palce Amalo
23/6/2020 21:03
Angin Kencang Landa NTT, Pelayaran Terganggu
Ilustrasi, angin kencang(Antara)

ANGIN kencang dengan kecepatan 50 kilometer per jam melanda hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/6) .

Kondisi tersebut berdampak terhadap operasional  sejumlah kapal nelayan, terutama nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 10 GT, sedangkan armada pelayaran seperti fery dan kapal barang masih beroperasi normal.

Angin kencang memicu gelombang tinggi di perairan antara 1,25-4 meter masih berlangsung sampai 25 Juni 2020. Masyarakat juga dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan angin kencang terutama pohon tumbang.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Ota Jenni Thalo mengingatkan masyarakat waspada, terutama yang tinggal di sekitar area berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga : Ratusan Rumah di Kecamatan Mentaya Hulu Kalteng Kebanjiran

"Saat ini pola angin di wilayah selatan Indonesia dari timur-tenggara dengan kecepatan 5-25 knot per jam," kata Ota Jenni Thalo lewat keterangan tertulis.

Menurutnya, gelombang tinggi sampai 4 meter terjadi di Selat Sape bagian utara, Selat Sumba bagian barat, Samudaera Hindia selatn Sumba-Sabu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Manager Operasional PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang Hermin Welkis mengatakan operasional fery di wilayah NTT masih beroperasi seperti biasa. "Belum ada penutupan rute pelayaran terkait angin kencang dan gelombang tinggi," ujarnya.

Pekan lalu, ASDP Kupang menghentikan pelayaran selama satu hari lantaran cuaca buruk. Kendati tetap berlayar, nakhoda kapal tetap diingatka waspada. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik