Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SEJAK dibukanya Pasar tradisional di Kota Tasikmalaya,mulai banyak terjadi pelanggaran. Terutama banyak pedagang tidak memakai masker, dan bebas batuk serta bersin tanpa ditutupi.
"Kami sebagai pembeli merasa ketakutan. Kami takut ketularan virus karena pedagang tidak memakai masker," keluh Rita Rosita warga Jl RSU Kecamatan Tawang yang enggan masuk pasar tradisional karena banyaknya pedagang tanpa memakai masker.
Keluhan serupa juga diungkapkan oleh Neneng, warga Cihideung yang menyaksikan banyak pedagang dan pembeli tidak memakai masker serta berkerumun. Mendengar keluhan itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhamad Yusuf mengataakan petugas yang berjaga di pasar-pasar tradisional harus menegur dan melakukan sosialisasi terus menerus untuk pedagang dan pembeli yang abai terhadap protokol kesehatan.
baca juga: Pemkot Malang Gelar Rapid Test di Pasar Besar
"Kami atas nama pemerintah meminta supaya masyarakat harus tetap memakai masker dan jaga jarak, karena ini sebagai upaya terutama dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus korona. Karena, Kota Tasikmalaya sendiri sudah berada di zona biru dan jika masyarakat tidak sadar memakai masker, tidak jaga jarak dan tidak mencuci tangan, kita bisa masuk ke zona kuning," tegasnya.(OL-3)
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
langkah yang dilakukan sekarang masih belum memperbaikinya lantaran dari ribuan ruang kelas rusak masih menunggu kebijakan.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved