Makassar Setop PSBB, Pj Wali Kota: Sekarang Semua Boleh Buka

Lina Herlina
22/5/2020 17:33
Makassar Setop PSBB, Pj Wali Kota: Sekarang Semua Boleh Buka
Petugas mengambil sampel darah pedagang di Pasar Tradisional Pa'baeng-Baeng, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (12/5).(Antara)

PEMBATASAN sosial berskala besar (PSBB) kedua di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berakhir dan tidak akan dilanjutkan.

Penjabat Wali Kota Makassar Yusran Jusuf memastikan tidak melanjutkan PSBB ssetelah dilaksankan dua tahapan sejak 24 April.

"Jelas tidak dilanjutkan PSBB-nya, tapi kita sudah membuat Peraturan  Wali Kota yang baru tentang penerapan protokol kesehatan. Yang Isinya kurang lebih hampir sama dengan Perwali tentang PSBB. Kita mengadopsi protokol kesehatan yang dibuat oleh BNPB," tegas Yusran, Jumat (22/5).

Dia mengakui, pasien positif virus korona atau covid-19 di Kota Makassar masih tinggi dan terus bertambah. Akan tetapi, bagi dia, dua kali PSBB sudah cukup sebagai bagian dari proses edukasi yang bagus pada masyarakat.

Baca juga; Aksi di Depan Bupati Sikka, Siswa SMP: Kami Rindu Sekolah

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Jumat (22/5) kasus positif covid-19 di Sulawesi Selatan bertmbah tertinggi sebanyak 71 kasus sehingga kasus positif menjadi 1.206 kasus. Dan untuk Kota Makssar sendiri sudah mencapai angka 700 orang yang positif.

Meski demikian, Yusran berdalih, meski tanpa PSBB, aturan-aturan seperti physical distancing, jaga jarak, pakai masker, tetap berlaku. "Hanya memang lebih dibuka ruang. Kalau tempat usaha sempat ditutup, sekarang semua boleh membuka sepanjang menerapkan protokol kesehatan," ungkap Yusran

Ia juga menyebut, tetap ada sanksi bagi masyarakat yang bepergian tanpa mengindahkan protokol kesehatan, seperti memaki masker. Karenanya pula gugus tugas Covid-19 Kota Makassar, tetap jalan sampai pemerintah mengatakan berakhir tanggap darurat.

"Untuk toko-toko yang buka, pada prinsipnya, dilarang membuat pengunjung terlalu berkurumun di dalam. Kemudian harus menyiapkan fasilitas kebersihan, disinfektan, kemudian memastikan ada upaya screening sebelum masuk," lanjutnya. (X-15)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya