Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BELASAN warga Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) bisa saja diam menerima bantuan langsung tunai (BLT) Covid-19 senilai Rp600 ribu selama tiga bulan. Sebab, mereka memang berhak sebagai penerima. Namun, ke-12 warga itu justru mengembalikan, karena merasa banyak yang lebih membutuhkan. Pengembalian dilakukan mereka pada Rabu (6/5) petang di Pendopo Si Panji Pemkab Banyumas. Salah seorang warga yang mengembalikan, Siti Chasanah, mengatakan bahwa dirinya bersama warga lainnya sengaja mengembalikan BLT ini.
"Memang, sebetulnya bantuan itu sesuai dengan nama-nama kami. Tetapi setelah dipikir-pikir, ternyata masih banyak yang lebih membutuhkaan daripada kami," jelas Siti saat mengembalikan.
Siti menambahkan, kesadaran untuk mengembalikan itu muncul, bukan karena mereka kaya, tetapi masih ada warga lain yang lebih membutuhkan.
"Maka dari itu, dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, kami mengembalikan BLT ini kepada pemerintah. Mudah-mudahan, ada warga lain yang lebih berhak dapat menerimanya," ujarnya.
Kepala Desa Sirau Mualiful Khasan mengatakan bahwa kesadaran warga tersebut muncul karena memang masih ada warga lain yang berhak menerima.
"Apalagi pada saat rapat daring dengan Pak Bupati, sudah diinstruksikan untuk memantau penerima BLT yang kemungkinan salah sasaran. Maka dari itu, kami terus melakukan pemantauan dan ternyata 12 warga yang lebih mampu dibandingkan dengan tetangganya, tetapi menerima BLT," ujarnya.
Kades mengatakan sebetulnya mereka juga tidak terlalu mampu, namun karena memandang warga lain di sekitarnya, akhirnya dengan ikhlas mereka mau mengembalikan.
"Selain memberikan penghargaan atas pengembalian yang mereka lakukan, kami juga meminta kepada Pak Bupati, agar nantinya BLT tersebut dapat disalurkan lagi, kalau bisa untuk warga di Sirau," jelas kades.
baca juga: BLT Dana Desa Mulai Disalurkan
Di tempat yang sama, Bupati Banyumas Achmad Husein memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh 12 warga Desa Sirau.
"Hal semacam ini luar biasa, karena itulah saya undang ke pendopo. Orang-orang yang dengan ikhlas mau mengembalikan bantuan adalah luar biasa, karena mereka merasa tidak pantas menerima. Sebab, masih banyak warga lain yang tidak menerima meski kondisinya lebih tidak mampu. Kami akan berkoordinasi dengan Kemensos terkait hal ini. Apakah nantinya dapat diserahkan lagi bagi warga lain yang lebih membutuhkan," kata Bupati. (OL-3)
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
SPMB 2025 tingkat SMP di Banyumas, Jawa Tengah tahun ajaran 2025/2026 menuai banyak sorotan dari para orangtua karena server sempat down.
Pemerintah Kabupaten Banyumas meluncurkan Program Semangat Penanganan Anak Tidak Sekolah (Sipatas) sebagai langkah percepatan penanganan anak putus sekolah.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved