Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Klaster Gowa Dominasi Kasus Positif Covid-19 di Banyumas

Lilik Darmawan
29/4/2020 20:20
Klaster Gowa Dominasi Kasus Positif Covid-19 di Banyumas
Jemaah ijtima Gowa asal Brebes yang positif covid-19(MI/Supardji Rasban)

Kasus positif covid-19 di Banyumas, Jawa Tengah mencapai 42 kasus. Dari 42 kasus, 28 di antaranya merupakan kasus yang berhubungan dengan klaster Gowa. Seluruh pasien tersebut telah diisolasi, sehingga dipastikan terkendali.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa pihaknya memang fokus pada beberapa klaster covid-19. "Satu di antaranya adalah klaster Gowa," ujar Achmad, Rabu (29/4).

Langkah yang dilakukan pemkab Banyumas adalah melakukan rapid test kepada seluruh peserta dan orang-orang yang kontak dengan mereka.

"Dari 42 kasus positif yang ada di Banyumas, klaster Gowa mendominasi. Ada 28 kasus. Jumlah tersebut didapat, setelah tim melakukan tracking dan tracing. Kami sampai melakukan rapid test hingga 300 orang lebih," jelas Achmad.

Baca juga: 25 Ribu Tiket Mudik Lebaran belum Dibatalkan

Pada umumnya, imbuh Achmad, mereka yang tertular dan positif covid-19 dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG). "Rata-rata mereka memang OTG. Jadi, setelah itu, kami melakukan isolasi dan karantina terhadap mereka," ungkap Achmad.

Menurutnya, justru yang saat sekarang membutuhkan perhatian adalah OTG tersebut. "Sekarang yang menjadi fokus adalah OTG, karena orang-orang yang sebetulnya sudah terinfeksi, tapi tanpa gejala dan mereka tetap beraktivitas," ujarnya.

Terkait dengan klaster Gowa ini, kata Achmad, sepertinya semua sudah terdeteksi dan telah selesai di-tracing. "Selain klaster Gowa, ada juga klaster Berkoh dan klaster individu. Namun, jumlahnya tidak sebanyak klaster Gowa," sambungnya.

Sementara itu, ada tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal.  "Memang bagi PDP, pemakaman harus menggunakan protokol covid-19. Namun, hal itu bukan berarti positif covid-19, sebab sampai sekarang belum ada  hasil swab test-nya," tambahnya.

Ketiga PDP yang meninggal adalah anak perempuan usia satu tahun asal Desa Samodra, Kecamatan Gumelar, kemudian perempuan usia 73 tahun dari Kelurahan Karangklesem, Purwokerto Selatan, dan laki-laki 8 tahun Kelurahan Sokaraja Tengah, Kecamatan Sokaraja. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya