Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pagelaran Artjog MMXX Diundur Tahun Depan

Ardi Teristi Hardi
21/4/2020 12:51
Pagelaran Artjog MMXX Diundur Tahun Depan
Pengunjung mengamati karya seni di pameran seni rupa ARTJOG 2019 di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta tahun lalu.(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

MENYUSUL diberlakukannya masa tanggap darurat nasional yang disebabkan oleh pegeblug covid-19 di Indonesia, festival seni rupa kontemporer ARTJOG telah  memutuskan untuk menunda dan menjadwalkan ulang program-programnya. Perhelatan edisi tahun 2020 (MMXX) yang mengusung tajuk time (to) wonder ini sedianya akan berlangsung pada 23 Juli-30 Agustus 2020.

Namun, mengingat krisis layanan kesehatan nasional yang belum juga membaik dan dampak pandemi global yang masih sangat sulit diprediksi hingga beberapa bulan ke depan, Heri Pemad Manajemen (HPM) selaku penyelenggara ARTJOG, akan menggeser waktu penyelenggaraan ARTJOG Arts in Common MMXX time (to) wonder ke tahun 2021. Direktur eksekutif ARTJOG, Heri Pemad sekaligus mencanangkan 'edisi tanggap darurat' yang bertujuan merespons situasi yang melanda Indonesia saat ini.

"Ini sebuah keputusan yang harus kami ambil dengan berat hati di masa yang sulit," ujar Heri Pemad CEO HPM, sekaligus direktur eksekutif ARTJOG. 

Pasalnya, selama belasan tahun, ARTJOG telah menjadi kegiatan seni rupa yang selalu ditunggu-tunggu oleh khalayak seni rupa nasional maupun internasional setiap ahunnya. Di sisi lain, segenap tim HPM dan para kurator telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk penyelenggaraan festival tahun ini. Situasi di berbagai sektor (sosial, ekonomi, politik, budaya) akhirnya yang memaksa ditundanya perhelatan Artjog.

Untuk itu, pihaknya pun meminta maaf kepada segenap khalayak pendukung  ARTJOG, juga kepada para seniman yang telah kami undang untuk berpartisipasi pada festival tahun ini.Kurator yang juga salah satu pendiri Artjog, Bambang Toko Witjaksono berpendapat, penjadwalan ulang pada awalnya disebabkan oleh hambatan-hambatan teknis. 

"Tapi kami juga berpikir lebih jauh, bagaimana krisisini justru dapat mendorong kita untuk bertindak secara lebih kreatif, untuk menggagas hal-hal baru di luar kebiasaan," lanjut dia.

Anggota tim kurator lainnya, Ignatia Nilu menambahkan, keputusan menunda gelaran Artjog adalah keputusan yang didorong oleh force majeur (keadaan memaksa). Penundaan malah secara tidak sengaja menegaskan misi kuratorial yang kami maksud dalam tema time (to) wonder tahun ini.

Wakil CEO HPM, Ditya Sariastuti menambahkan, Minggu lalu pihaknya juga sudah kembali bersurat kepada mereka untuk memberitahukan mengenai penjadwalan ulang ini. 

"Kami juga menegaskan bahwa mereka masih akan tetap terlibat dalam pameran tahun depan, kecuali jika memang ada yang tiba-tiba mengundurkan diri karena alasan tertentu," kata dia.

baca juga: Ratusan Relawan Jagabaya Dulang Mangap Buleleng Sumbang Darah

ARTJOG tahun Depan juga masih akan berlangsung di Jogja National Museum. Tahun Depan ARTJOG juga akan berusaha mempertahankan beberapa program andalan mereka seperti Special Presentation, Young Artists Awards, Daily  Performance, LeksiKon, Meet the Artists, dll. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya