Daerah Ramai-Ramai Siapkan Tempat Isolasi

Tim/X-8
11/4/2020 06:55
Daerah Ramai-Ramai Siapkan Tempat Isolasi
RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi melakukan simulasi penanganan pasien terduga terpapar virus korona covid-19, Kamis (5/3)( Antonio/Medcom.id)

UNTUK mengantisipasi penularan virus covid-19, sejumlah daerah menyiapkan tempat isolasi atau karantina buat para pemudik Lebaran 1441 Hijriah. Mereka tidak ingin orang-orang yang pulang kampung membawa virus mematikan itu.

Upaya pencegahan antara lain dilakukan warga Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sejak dua pekan lalu, mereka menyiapkan tempat isolasi untuk pemudik di tiap RW dengan memanfaatkan rumah kosong. Warga yang datang dari Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya wajib menjalani karantina selama 14 hari.

Kepala Desa Kadilanggon, Sukiyo Tarwicahyadi, menegaskan kebijakan itu merupakan kesepakatan bersama pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Hal ini pun sesuai dengan perintah Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten yang diketuai Bupati Sri Mulyani.

Menurut Sukiyo, pemudik yang pulang kampung lebih awal ternyata dapat memahami ketentuan karantina mandiri selama 14 hari di rumah isolasi yang disiapkan warga. Tak seorang pun dari pemudik yang keberatan.

‘’Berdasarkan laporan satgas RW, hingga hari ini (kemarin), total warga yang sudah mudik 21 orang dan 20 di antaranya telah menjalani isolasi diri 14 hari. Tinggal satu orang yang masih di rumah isolasi,’’ jelas Sukiyo.

Desa Lerep, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, juga telah menyediakan tempat isolasi bagi warga desa yang pulang kampung, yakni di balai desa dan gedung sekolah dasar. Di balai desa, 14 ruang isolasi disiapkan khusus untuk perempuan, sedangkan gedung sekolah untuk laki-laki sebanyak 60 ruang isolasi.

“Siapa pun warga sini yang merantau dan memutuskan mudik wajib menjalani karantina selama 14 hari,” kata Sumariyadi, Kepala Desa Lerep.

Ditambahkannya, saat ini sudah ada 19 warga de sa yang mudik dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Pemerintah Kota Cirebon pun bersiap menyambut pemudik dengan menyiapkan tempat karantina di eks Gedung Pusdiklatpri. Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, meski ada imbauan untuk tidak pulang kampung saat Lebaran nanti, dipastikan banyak warga di perantauan yang mudik. ‘’Kami harus bersiap,’’ tandasnya.

Di Desa Keligejo, Kecamatan Aimere, Kabupaten Nagekeo, NTT, warga kemarin bergotong royong menyiapkan asrama sekolah untuk dijadikan tempat karantina pemudik. “Kapasitas asrama sekitar 30 orang, ada air bersih dan WC,” kata Evaristus Unda Betu, salah satu warga. (Tim/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya