Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Papua Terapkan Pembatasan Sosial, Bukan Lockdown

Marcelinus Kelen
31/3/2020 23:30
Papua Terapkan Pembatasan Sosial, Bukan Lockdown
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono akan menutup jalan di Tegal untuk mencegah penyebaran covid-19.(MI/SUPARDJI RASBAN)

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, DR T.E.A Hery Dosinaen menegaskan bahwa Provinsi Papua tidak menerapkan lockdown. Terkait Surat Edaran (SE) No. 440/3705/SET. SE ini yang antara lain mengatur tentang perpanjangan waktu Pembatasan Masuk Keluar Orang, dia menyebut Provinsi Papua tidak memberlakukan lockdown.

Dosinane menuturkan pihaknya hanya mengatur pergerakan penumpang masuk dan penumpang keluar lewat laut dan udara dihentikan. Pengaturan, imbuhnya, dilakukan dalam rangka pencegahan meluasnya wabah covid-19 di provinsi tertimur Indonesia ini.

"Ini bukan lockdown, tapi hanya pembatasan sosial yang diperluas dengan berbagai konsekuensi. Masyarakat harus bisa memahami bahwa semuanya ini untuk pencegahan agar covid-19 tidak makin menyebar," ujar Dosinaen.

Menurutnya, masyarakat Papua bisa menghadapi semua kondisi. "Tidak ada masalah. Logistik masih ada. Bahkan mau makan keladi dan ubi, masyarakat Papua tidak ada masalah. Orang Papua tetap hidup. Yang terpenting, sekarang kita tutup dulu arus penumpang masuk ke dalam atau keluar Papua, sehingga semuanya bisa terkontrol," paparnya.

Baca juga: Papua Pertimbangkan Opsi Lockdown

Dosinaen yang juga merupakan Ketua Satgas Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 di Provinsi Papua menyebutkan bahwa kini ada 5 orang positif covid-19 di Jayapura dan 2 orang di Merauke.

"Untuk dua dari Merauke sudah dinyatakan negatif. Kami sudah terima laporannya. Namun, mereka harus menjalani dua kali tes dulu, baru akan diumumkan," kata Dosinaen.

Hal tersebut, imbuhnya, menunjukkan bahwa penanganan pasien covid-19 sudah luar biasa. "Dan yang positif itu pun dalam keadaan kondisi ringan sampai sedang. Mereka tidak memakai oksigen atau segala macam. Namun, mereka tetap dilakukan isolasi agar jangan sampai menular kepada orang lain," pungkasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya