Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Penutupan Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Diperpanjang

Agus Utantoro
30/3/2020 12:50
Penutupan  Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Diperpanjang
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan cairan disinfektan di candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah,( FOTO ANTARA/Anis Efizudin)

MANAJEMEN pengelola Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko memperpanjang penutupan tiga kawasan wisata tersebut untuk kunjungan wisata.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (PT TWC),Edy Setijono, menjelaskan jika sebelumnya kawasan itu ditutup mulai l 23 Maret  hingga  29 Maret, Namun kemudian diperpanjang hingga 11 April 2020. 

"Penutupan ini juga dilakukan terhadap Unit Teater dan Pentas Ramayana," kata Edy, Senin (30/2) di Yogyakarta. 

Dengan demikian, untuk saat ini pentas Sendratari Ramayana juga ditiadakan. Penutupan kembali ini ujarnya, dilakukan dengan melihat terus perkembangan kasus pandemi Covid-19 yang berada di kawasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. PT TWC sendiri terus berkoordinasi, baik dengan stakeholder dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

"Kami terus lakukan koordinasi serta mengamati perkembangan pandemi dan menindaklanjuti kondisi saat ini, maka kami memutuskan untuk melanjutkan penutupan sementara operasional TWC," tambahnya.

Selain melakukan penutupan operasional, PT TWC juga terus melakukan kegiatan preventif dalam mengurangi upaya penyebaran Covid-19. Hal ini dilakukan baik di lingkungan kerja PT TWC maupun di daerah dengan melibatkan perusahaan BUMN lainnya.

"Merujuk kepada Surat Keputusan Menteri BUMN No. 77/MBU/03/2020 tanggal 17 Maret 2020 tentang Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN, PT TWC ditunjuk sebagai Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.Untuk kepentingan tersebut kami telah melakukan koordinasi bersama BUMN-BUMN lainnya untuk menyikapi serta membantu menanggulangi pandemi ini," imbuhnya.

Dia menjelaskan, pendanaan akan diambilkan dari dana CSR BUMN atau pun PKBL. 

"BUMN diharapkan untuk mengalokasikan dana CSR atau PKBL tahun 2020 untuk mendukung penanganan COVID-19,"  jelasnya.

baca juga: Panen Padi di Babel Tetap Sesuai Target

Sebagai ketua satgas penanganan, katanya, PT TWC akan melakukan koordinasi untuk membantu pemerintah DIY dalam penanganan pandemi. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satker wilayah DIY dan koordinasi dengan Sekda membantu mengatasi Covid-19. Selain itu, PT TWC juga melakukan tindakan preventif di lingkungan kerjanya, dengan melakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan tiga kali sehari. Upaya ini turut dibarengi dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan Taman Wisata Candi. (OL-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik