Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CANDI Hindu Ngempon yang terletak di Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tidak terlalu banyak dikenal publik maupun wisatawan. Namun keberadaannya telah membangkitkan gairah ekonomi warga sekitar dengan semakin banyaknya wisatawan berkunjung.
Ditemukan pertama kali pada tahun 1952 oleh seorang warga bernama Kasri, Candi Ngempon secara visual hampir mirip dengan candi-candi Hindu lainnya seperti Gedongsongo msupun Dieng. Namun dari sembilan candi yang ada hanya empat unit candi yang direkontruksi oleh Dinas Purbakala secara bertahap.
Namun sayang candi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari ruas jalan Semarang-Yogyakarta ini tidak banyak dikenal publik. Hanya wisatawan lokal yang tiap hari menyambangi dan umumnya bukan untuk menyaksikan candi, tetapi hanya sekedar mandi air panas (belerang) yang ada di sekitar candi.
"Setiap hari tidak kurang 100 orang datang ke sini baik dengan mengendarai sepeda motor atau mobil. Mereka rata-rata hanya untuk berendam di air panas," ujar Parmin, penjaga karcis, Jumat (13/3)
Areal Candi Ngampon yang diberi pagar kawat setinggi 2,5 meter dapat dikunjungi pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB dengan membayar karcis masuk Rp4.000 per orang.
Pintu gerbang memasuki areal candi baru dibuka penuh, ketika ada kegiatan keagamaan di lokasi ini. Datangnya wisatawan lokal setiap hari untuk menikmati mandi air panas alami, menjadikan ekonomi warga perkampungan sekitar tumbuh. Selain menarik retrebusi melintasi kampung dengan mobil dikenai Rp4.000, dan roda dua Rp2.000, warga memanfaatkan keramaian dengan mendirikan warung kuliner dan toko kerajinan.
"Dulu kami hanya mengandalkan sawah yang tidak terlalu besar untuk hidup. Tetapi setelah ramainya orang datang baik melihat candi maupun mandi air panas, kami sekarang mengandalkan usaha warungan," ujar Harni, 55 seorang pemilik warung di Dusun Derekan.
Bupati Semarang Munjirin mengatakan dalam upaya meningkatkan jumlah wisatawan di daerah ini, pembenahan obyek wisata terus dilakukan. Bahkan Pemkab Semarang telah mengucurkan anggaran yang mencapai puluhan miliar setiap tahunnya. Candi tersebut mampu memberikan kontribusi hingga 19% pendapatan daerah yang mencapai
Rp487,686 miliar.
baca juga: Pemerintah Fokus Cegah DB Jadi KLB
Umpan balik dari semua ini, lanjut Munjirin, adalah hidupnya perekonomian daerah karena semua kegiatan penunjang wisata hidup dan berkembang.
"Usaha Kecil dan Menengah akan hidup ditengah-tengah kemajuan pariwisata, seperti kuliner, kerajinan rakyat, perhotelan dan lainnya," ujar Munjirin. (OL-3)
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
DESA Wisata Pentingsari yang berada di lereng Gunung Merapi tak cuma menawarkan pesona lanskapnya.
Dengan suhu udara sekira 10 derajat celcius ketika malam hari, dan belasan derajat celcius pada siang hari. Dieng Trail Run menjadi pembeda dengan agenda serupa di tempat lain di Indonesia
Dalam rangka memperingati HUT ke-58 ASEAN, Move, aplikasi perjalanan terkemuka di Asia Tenggara resmi meluncurkan Discover Asean.
Sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan, Indonesia mendukung langkah bersama ini untuk memperkuat jati diri ASEAN sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved