Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Joko Widodo meminta penanggulangan bencana dilakukan tidak hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur fisik semata, tetapi juga mengedepankan pendekatan ekologis. Perbaikan ekosistem lingkungan penting mendapat perhatian demi mencegah terulangnya bencana.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi seusai melakukan penanaman pohon di lokasi bekas bencana tanah longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin.
“Jadi, di tempat-tempat yang terjadi bencana banjir dan utamanya yang tanah longsor pendekatan kita bukan hanya pendekatan fisik, melainkan juga yang berkaitan dengan vegetatif seperti ini mulai kita dekati, sehingga untuk ekosistem yang ada tidak terganggu dan rusak karena memang kita perbaiki,” ujar Jokowi.
Presiden melakukan penanaman vetiver atau akar wangi di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Pada awal Januari lalu, Jokowi juga meninjau lokasi musibah tanah longsor dan banjir di wilayah itu, tetapi tidak bisa menjangkau Desa Pasir Madang lantaran masih terisolasi.
Dalam kunjungan kali ini, Jokowi didampingi para menterinya, seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Ada pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bogor Ade Yasin.
Tak hanya tanaman vetiver, pemerintah juga menyiapkan tanaman yang bernilai ekonomi untuk dirawat masyarakat setempat, seperti pohon jengkol, durian, sirsak, petai, dan sengon. Presiden meminta masyarakat memanfaatkan tanaman itu dengan bijak dan tidak merusaknya.
“Apa yang kita siapkan tahap pertama kurang lebih 92.000 tanaman, baik itu yang untuk sisi ekonominya, misalnya jengkol, durian, sirsak, petai, sengon, tetapi ada juga yang fungsi-fungsi untuk perbaikan ekologi, perbaikan ekosistem, yaitu vetiver. Ini yang akan terus kita dekati dengan cara-cara itu sehingga kita harapkan dengan dua pendekatan ini bencana terkait banjir, longsor, bisa kita selesaikan,” ujarnya.
Besar-besaran
Presiden menambahkan, perbaikan lingkungan untuk menanggulangi bencana juga akan diterapkan di tempat-tempat lain. Pemerintah tahun ini melakukan rehabilitasi lahan secara besar-besaran dengan anggaran jumbo.
“Gede banget di seluruh Indonesia. Kalau tidak keliru Rp1,9 triliun. Untuk 2020 kita sudah petakan. Bukan hanya yang terkena bencana, melainkan juga (wilayah) yang debit airnya sudah turun seperti Danau Toba, kita siapkan jutaan tanaman untuk kita hijaukan kembali,” tandas Jokowi.
Terkait dengan proses rehabilitasi pascabencana tanah longsor di Sukajaya, Menteri Basuki menyatakan pihaknya tak menghentikan atau menarik personel dan peralatan meskipun masa tanggap darurat sudah berakhir 30 Januari lalu.
Presiden memang memerintahkan Kementerian PU-Pera terus membantu penanganan bencana kendati tugas mereka membuka seluruh akses desa yang terisolasi telah rampung.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya peningkatan curah hujan di beberapa wilayah termasuk di Ibu Kota Jakarta hingga tiga hari ke depan.
Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan semua pihak terkait mewaspadai dan mengantisipasi kondisi tersebut. (Dhk/Put/Ssr/Wan/Ata/X-8)
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved