Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ratusan Polisi Kerja Bakti Buka Saluran Irigasi Tertimbun Longsor

Depi Gunawan
11/12/2019 12:13
Ratusan Polisi Kerja Bakti Buka Saluran Irigasi Tertimbun Longsor
Ratusan polisi kerja bakti membuka saluran irigasi sawah yang telah empat hari tertimbun longsor di Kampung Hegarmanah, Kabupaten Bandung.(Mi/Depi Gunawan )

RATUSAN anggota polisi dibantu TNI serta warga melakukan kerja bakti membuka saluran irigasi sawah yang telah empat hari tertimbun longsor di Kampung Hegarmanah, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. Proses pembersihan dan pembukaan saluran air menggunakan bantuan mesin penyedot dan cangkul. Ditargetkan, perbaikan saluran air dilakukan  secepatnya, maksimal selama tiga hari agar aktivitas warga dapat segera pulih seperti semula.

Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, pembukaan saluran air di lokasi longsor merupakan salah satu keinginan yang disampaikan warga saat jajarannya meninjau lokasi pada Selasa (10/12) malam.

"Kita lakukan perbaikan dan pembukaan saluran air yang terputus akibat longsor sepanjang 500 meter agar air dan lumpur yang menggenangi sawah warga bisa cepat kering," kata Yoris saat memimpin kerja bakti, Rabu (11/12/2019).

Selain mengakibatkan tertutupnya saluran irigasi, longsor juga menyebabkan dua rumah rusak ringan dan sebanyak 5 hektare sawah gagal panen. Pihaknya menjamin bahwa di lokasi tidak terjadi longsor susulan dan warga tidak sampai terisolir.

"Namun warga diimbau tetap waspada mengingat wilayah ini termasuk zona merah karena kondisi tanahnya labil, mudah longsor," bebernya.

Kepolisian telah mendirikan tenda sementara yang bisa digunakan jika sewaktu-waktu longsor kembali mengancam keselamatan warga. Saat meninjau lokasi, kepolisian juga langsung menyalurkan bantuan sebanyak 100 dus mie instan, puluhan karung beras dan air mineral.

Sementara itu, Kepala Desa Cilangari, Sobarna menyatakan, pihaknya akan menawarkan kepada warga agar bersedia direlokasi karena masih ada sekitar 10 kepala keluarga yang terancam.

baca juga: RS Bali Mandara Tetap Pertahankan Pasien BPJS

"Kita punya lahan desa seluas 7 hektare, tinggal bagaimana warganya, bersedia pindah atau tidak? Saya akan coba koordinasi dengan warga secepatnya," ujarnya.

Selain di Desa Cilangari, bencana pergerakan tanah dan longsor juga mengancam warga Kampung Cihideung Desa Bunijaya, Gununghalu setelah hujan deras turun di wilayah paling ujung di Bandung Barat itu selama empat jam pada hari Jumat lalu. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya