Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Inovasi Simanis Berbasis Ramah Perempuan Solusi Ibu Rumah Tangga

Bagus Suryo
01/11/2019 11:26
Inovasi Simanis Berbasis Ramah Perempuan Solusi Ibu Rumah Tangga
Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi Polres Malang Inspektur Satu Yudhi Anugrah Putra membantu pemohon SIM menggunakan layanan Simanis(MI/Bagus Suryo )

KEPOLISIAN Resor Malang, Jawa Timur, meluncurkan inovasi Surat Izin Mengemudi Wanita Saja (Simanis) di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Singosari. Inovasi berbasis ramah perempuan ini solusi bagi ibu-ibu rumah tangga mendapatkan SIM secara cepat dan mudah.

Inovasi ini secara teknis membedakan antrean bagi pemohon SIM pria dan wanita. Bahkan, ruang tunggu dan tempat duduknya pun di pisahkan. Saat ibu rumah tangga akan mengurus SIM, ia bisa langsung mengambil nomor di mesin antrean dipandu oleh petugas Baur SIM Aiptu Umar Kiswoyo. Mesin mencetak nomor antrean dengan pilihan SIM baru, perpanjangan, ujian ulang dan Prego.

Setelah memilih layanan, pemohon SIM akan mendapatkan dua nomor antrean. Satu kertas ditempelkan di map pendaftaran, dan satunya dipegang pemohon. Lalu memasuki ruang tunggu dilengkapi fasilitas berpendingan ruangan, wifi gratis juga ada ruang baca. Bagi mereka yang membawa balita bisa menunggu di ruang bermain anak.

Seluruh proses sesuai standar kualitas pelayanan publik karena setiap pintu menerapkan sistem first in first out (Fifo) dilengkapi CCTV. Ada kartu khusus bagi pemohon. Yang bisa masuk ruangan hanya pemohon, selain pemohon tidak boleh masuk. Sistem itu menangkal percaloan.

Petugas akan memanggil sesuai nomor urutan yang tertera pada layar LCD lengkap dengan keterangan loket pembayaran BRI, registrasi, ruang foto dan cetak. Setiap tahapan dilakukan secara tertib dan ada petugas pemandunya. Hanya dalam waktu 15 menit, SIM langsung jadi.

Pemohon perpanjangan SIM, Thealadevi Dinda Subang, warga Kelurahan Bareng Kulon, Kecamatan Klojen, Kota Malang, kepada Media Indonesia Jumat (1/11), mengaku sangat terbantu dengan adanya inovasi Simanis.

"Sebelumnya harus antre bersama pemohon pria, menunggunya pun lama. Sekarang lebih efektif, cepat, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh ibu-ibu karena ada inovasi ramah perempuan," tegasnya.

Bagi Thealadevi sebagai wanita karier, pelayanan cepat dibutuhkan agar ia bisa segera melanjutkan aktivitas kerja.

"Saya daftar manual langsung dilayani di depan. Petugasnya ramah, melayani dengan baik. Saya perpanjangan SIM A. Pelayanan cepat, kurang dari 15 menit sudah selesai semua dan bisa kembali kerja," imbuhnya.

Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi Polres Malang Inspektur Satu Yudhi Anugrah Putra mengatakan Satuan Lalu Lintas membuat inovasi Simanis terdorong lantaran pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas didominasi oleh pengendara kendaraan bermotor perempuan.

"Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung melakukan evaluasi. Lalu setelah kami dalami masalahnya pada waktu pemohon perempuan khususnya ibu-ibu rumah tangga saat mengurus SIM," katanya.

Persoalan waktu mendorong perlunya segera melakukan perbaikan dan pembenahan pelayanan publik. Bahkan hasil survei menunjukkan bahwa khususnya ibu-ibu rumah tangga tidak memiliki waktu secara cukup karena kesibukan mengurus anak dan suami. Di sisi lain, SIM itu kualifikasi dan wajib dimiliki dalam mengendarai kendaraan bermotor.

"Inovasi ini program untuk percepatan pengurusan SIM wanita baik perpanjangan dan SIM baru. Teknisnya mengatur secara khusus mulai antrean, ruang tunggu sampai proses pencetakan," ujarnya.

Bagi mereka yang tidak ingin antre manual bisa memanfaatkan inovasi Pendaftaran Regident Online (Prego) aplikasi berbasis android di playstore. Setelah mendapatkan nomor antrean secara daring bisa langsung datang ke Satpas sesuai jam yang diinginkan oleh pemohon.

"Keberadaan inovasi Prego dan Simanis meningkatkan pemohon SIM perempuan hampir 80% dari biasanya hanya 10 orang sampai 20 orang per hari. Sekarang bisa sekitar 60 orang sampai 80 orang per hari," tuturnya.

baca juga: Jepang Bantu Tingkatkan Layanan Kesehatan di Flores Timur

Untuk itu, lanjutnya, bagi ibu-ibu rumah tangga dan wanita karier jangan takut mengurus SIM sesuai prosedur administrasi, ujian praktik dan teori. Petugas juga memberikan coaching clinic bagi warga yang akan mengajukan permohonan SIM maupun mereka yang gagal setelah mengikuti ujian tulis dan praktik. Petugas menyediakan program khusus bimbingan secara gratis di Satpas.(OL-3) )

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya