Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Bank NTT Digitalisasi Penerimaan Daerah Pemda Sikka

Alexander P Taum
28/9/2019 15:22
Bank NTT Digitalisasi Penerimaan Daerah Pemda Sikka
Penandatanganan MOU Pemda Sikka dan Bank NTT, terkait Digitalisasi penerimaan Daerah.(MI/Alexander P Taum)

BANK NTT kembali menggelar Customer Gathering, Customer Loyalty Development dan penandatanganan MoU penerapan sistem pembayaran pajak daerah secara daring antara Pemda Sikka dan Bank NTT.

Kegiatan Customer Gathering dan penandatanganan MoU bersama Pemerintah Kabupaten Sikka sebagai bentuk optimalisasi penerimaan daerah, secara digital.

"Customer Gathering merupakan salah satu bentuk rasa hormat dan terima kasih kepada semua nasabah dan stakeholder yang selalu memberikan dukungan dan support kepada Bank NTT," ungkap Direktur Pemasaran Dana Bank NTT, Alexander Riwu Kaho, kepada Media Indonesia di aula Hotel Go Maumere, Jumat (26/9) malam.

Riwu Kaho menjelaskan, Bank NTT bisa terus bertumbuh positif hingga saat ini berkat kerja sama bersama para nasabah yang loyal. Dijelaskan, Customer Gathering menjadi media silaturahmi atara bank dan masyarakat melalui nasabah.

"Ini juga sebagai perkenalan dalam berbagai inovasi produk model layanan, sehingga nasabah atau masyarakat bisa mengikuti dan paham sehingga menjadi lebih loyal," ujarnya.

Baca juga: Pilgub NTT, Mantan Dirut Bank NTT Daftar Cagub ke Hanura

Bank NTT ingin berkontribusi lebih optimal dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Sikka dan seluruh NTT dengan memediasi dan digitalisasi penerimaan-penerimaan daerah, seperti pajak PBB, BPHTB, retribusi hotel, retribusi restoran, parkiran dan galian.

"Bank NTT akan membantu pemeritah kabupaten dengan payment point yang ada dimana masyarakat bisa membayar di seluruh layanan baik lewat atm, mobile banking dan SMS banking ataupun kantor Bank NTT layanan terdekat," jelasnya.


Untuk saat ini, nasabah di seluruh wilayah NTT sudah mencapai 1.389.000. Sedangkan seluruh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi adalah pemegang saham.

Harapannya, Bank NTT terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan, baik
prosedur layanan maupun kualitas pelayanan. Sementara Pemimpin Cabang Bank NTT Maumere, Ben Boy Bogar, menyampaikan kegiatan Customer Gathering merupakan penandatanganan kerja sama antara pemerintah dan Bank NTT.

"Kegiatan Customer Gathering ini merupakan bentuk support dari kantor
pusat yang diajukan Bank NTT cabang Maumere dan direstui oleh pimpinan pemasaran dana," ungkapnya.

Customer Gathering ini merupakan penghargaan terhadap para nasabah dan pemerintah daerah yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank NTT dalam pengelolaan keuangan.

Kinerja keuangan Bank NTT Cabang Maumere posisi laporan minggu ke 3, pada tanggal 23 september 2019, pos-pos total aset dan realisasi 439.599 pos kredit yang diberikan dan realisasi 433.705 dan jumlah nasabah 3.922. Untuk pos DPK realisasi 313.916 dan jumlah nasabah 56.215, pos DPK terdiri dari giro dan realisasi 86.850 dan jumlah nasabah 1.423, pos tabungan dan realisasi 156.504, jumlah nasabah 54.463, pos DPK simpanan berjangka 70.562 dan jumlah nasabah 329, pos mesin EDC dan realisasi 12 mesin, labah tahun berjalan 19.207.

"Untuk diketahui jaringan kantor Bank NTT Cabang Maumere sudah tersebar sampai di kecamatan dan pedesaan, kita memiliki 1 kantor cabang, 2 kantor capem, 3 kantor kas, 3 kantor USPD dan 1 payment poin samsat," jelasnya.

Harapannya kepercayaan ini tetap ditingkatkan sehingga nominal nasabah semakin hari semakin bertambah terutama kualitas pelayanan Bank NTT terhadap masyarakat semakin dipercaya.

Dalam kesempatan itu, dilakukan penandatangan MoU penerapan sistem pembayaran pajak daerah secara online antara Pemda Sikka dan Bank NTT. Pemda Sikka diwakili Wakil Bupati Sikka Romanus Woga dan Ketua DPRD Sikka Sementara, Donatus Davit. Sedangkan Dari pihak Bank NTT diwakili Direktur Pemasaran Dana Bank NTT, Alexander Riwu Kaho.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya