Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Polisi Sebut Situasi Kota Wamena Berangsur Kondusif

Antara
23/9/2019 19:50
Polisi Sebut Situasi Kota Wamena Berangsur Kondusif
Orang-orang bereaksi ketika sebuah bangunan terbakar setelah protes baru pecah di Wamena pada 23 September 2019( (Photo by Vina Rumbewas / AFP))

PEJABAT Polda Papua mengklaim situasi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, berangsur kondusif pascademo tolak anarkis yang berakhir ricuh oleh pelajar SMP dan SMA setempat.

"Pada pukul 15.00 WIT, situasi di Wamena mulai kondusif," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, di Kota Jayapura, Papua, Senin (23/9).

Menurut dia, aksi demo itu diduga dipicu dengan informasi hoaks adanya pernyataan rasis dari seorang guru kepada pelajar di Wamena. Namun, lanjut dia, setelah dilakukan pengecekan oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda, ternyata hal itu tidak pernah terjadi.

"Jadi, ada sejumlah pelajar di Wamena mendatangi salah satu sekolah untuk ajak demo, jumlah mereka sekitar 200 dan di belakang mereka juga ada warga, lalu dari sekolah yang dituju tidak berkenan dan terjadi perlawanan. Pendemo juga lakukan yang sama di sekolah lain dan lakukan pelemparan," katanya.


Baca juga: Kapolda Papua Sebut Aksi Demo Anarkis di Wamena Karena Isu Hoaks


Selain itu, ungkap dia, para pelajar yang melakukan demo itu bukan saja melakukan pelemparan, tetapi juga pembakaran fasilitas umum dan pribadi, seperti perumahan dan ruko.

Lebih lanjut Kamal mengemukakan bahwa para pendemo juga sempat bernegosiasi dengan Bupati Jayawijaya, namun hal itu terlihat tidak
berkenan, karena aksi pelemparan dan pembakaran juga masih terjadi, termasuk kantor bupati setempat.

"Hingga kini aparat di Wamena sedang mengidentifikasi semua kerugian dan sebagainya, baik material maupun manusia, kita belum dapatkan secara otentik karena situasi, apalagi ada tembakan dari kelompok massa yang akan dihalau," katanya.

Kamal juga membenarkan terjadinya pengungsian akibat peristiwa tersebut ke Markas Kodim dan Polres Jayawijaya.

"Kami imbau kepada masyarakat bahwa perdamaian itu perlu, tetapi situasi seperti ini tidak kehendaki semua pihak, mari kita jaga
kedamaian," katanya. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya