GrabBike Dukung Kampanye #AntiNgaret Indonesia

Denny Susanto
12/8/2019 18:30
GrabBike Dukung Kampanye #AntiNgaret Indonesia
Trasportasi daring GrabBike melancarkan kampanye antingaret di delapan kota Indonesia.(Ist)

NGARET sudah menjadi suatu istilah yang sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Ngaret berasal dari kata karet yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang molor dari waktu yang telah direncanakan.

Istilah ini sering dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tidak tepat waktu. Bahkan, ngaret kerap dikaitkan sebagai budaya orang Indonesia yang menciptakan kebiasaan di mana banyak orang merasa nyaman dalam mengulur waktu dan hal ini menyebabkan berkurangnya produktivitas.

Untuk meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia dan menjadi pendukung bagi para pejuang #AntiNgaret, layanan transportasi roda dua milik Grab, GrabBike, menghadirkan kampanye #AntiNgaret di 8 kota besar di Indonesia, yakni Semarang, Yogyakarta, Medan, Bandung, Makassar, Surabaya, Palembang, dan Jabodetabek.

Bayu A Yulianto, Sosiolog dan Peneliti Independen, Senin (12/8), menjelaskan, ngaret telah menjadi kebiasaan orang Indonesia atau menjadi 'tradisi' yang sulit untuk ditinggalkan.

"Asumsi bahwa orang Indonesia tak bisa lepas dari ngaret kini sudah menjadi stereotipe karena mereka sulit menjaga waktu, khususnya ketika membuat janji dalam sebuah pertemuan," tuturnya.

Dampaknya, produktivitas bisa terganggu. Untuk bisa meminimalisasi kebiasaan yang sudah menjadi fenomena sosial ini, masyarakat sebetulnya bisa memanfaatkan transportasi online sebagai armada pendukung mereka dalam mencapai tempat tujuan dengan nyaman dan cepat.

General Manager Marketing Grab Indonesia, Daniel Van Leeuwen, menegaskan, meski ngaret telah menjadi kebiasaan yang sulit dihindari, sebagian besar orang justru tak ingin terjebak dalam kebiasaan terus-terusan mengulur waktu. Grab menyebut mereka sebagai pejuang
#AntiNgaret.

Karenanya, Grab menjadikan GrabBike sebagai armada pendukung untuk mereka yang terus mengejar berbagai hal yang berarti, melalui ketepatan waktu penjemputan.


Baca juga: Kebakaran Hutan di Cikole Diduga Puntung Rokok


Dengan jumlah armada yang memadai serta informasi mengenai estimasi waktu kedatangan mitra pengemudi saat memesan, pengguna dapat tiba di tujuan dengan lebih cepat.

"Hal ini sejalan dengan misi baru kami untuk mendorong Indonesia maju dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan akses kepada layanan harian berkualitas tinggi dan juga aman," ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan penuh kepada para pejuang #AntiNgaret, Grab menawarkan lima kemudahan dari GrabBike agar pelanggan dapat lebih memaksimalkan waktu mereka, dan mendapatkan armada GrabBike lebih cepat.

Lima kemudahan tersebut yakni Grab punya 5 juta titik jemput untuk penjemputan lebih akurat. Grab memiliki tim pemetaan khusus, yang bertugas mengidentifikasi dan menciptakan titik penjemputan baru di berbagai lokasi di Indonesia.

Kemudian, venues untuk mendapatkan panduan visual menuju titik jemput terdekat. Grab punya 'Alamat Tersimpan' untuk pemesanan lebih cepat. Penumpang dapat mendaftarkan atau menyimpan berbagai tempat yang sering mereka kunjungi pada aplikasi Grab.

Penumpang dapat mengirimkan foto di dalam aplikasi GrabChat untuk titik temu lebih akurat dan dapat juga mengirimkan pesan suara dalam aplikasi GrabChat.

Serta Layanan GrabNow untuk kecepatan mendapatkan pengemudi. Layanan ini memampukan penumpang untuk mendapatkan mitra pengemudi yang ada di dekat mereka. Sangat cocok digunakan ketika melakukan pemesanan di terminal atau stasiun dengan banyak armada GrabBike yang siap mengambil pesanan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya