Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Angin Kencang dan Gelombang Tinggi Kembali Landa NTT

Palce Amalo
12/6/2019 20:20
Angin Kencang dan Gelombang Tinggi Kembali Landa NTT
Angin Kencang dan Gelombang Tinggi Kembali Landa NTT(MI/PALCE AMALO)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memprediksi angin kencang berkecepatan hingga 30 knot per jam melanda daerah itu mulai Kamis (13/6).

Kecepatan angin meningkat dibandingkan Rabu (12/6) yang mencapai 20 knot per jam. Pada Selasa (11/6) malam, turun hujan lokal di Kota Kupang hingga Kabupaten Kupang. Sedangkan pada 13 Juni, berpotensi terjadi hujan ringan di Manggarai Timur dan hujan lokal di Ende.

"Dari hasil analisis cuaca, hujan semalam disebabkan oleh adanya daerah belokan angin yg melemahkan kecepatan angin di atas wilayah Kupang. Hal ini turut didukung oleh kelembaban yg tinggi di lapisan 850-500 milibar (Mb). Belokan angin tsb dikarenakan terbentuknya daerah tekanan rendah di Utara Australia," kata Prakirawan BMKG Stasiun El Tari Kupang Maria Seran.

BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi angin kencang tersebut terutama di Pulau Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua, hingga Sumba.

Baca juga: Waspadai Dampak Angin Kencang

Adapun tinggi gelombang di laut berkisar antara 2-3,5 meter. Untuk tinggi gelombang dua meter terjadi di Selat Wetar, 2,5 meter di Selat
Sape, Perairan selatan Kupang hingga Pulau Rote, dan Laut Timor selatan NTT. Sedangkan tinggi gelombang di Laut Sawu mencapai 3 meter dan di Selat Sumba hingga perairan selatan Pulau Sumba dan Samudera Hindia selatan NTT mencapai 3,5 meter.

"Saat ini NTT memang masuk dalam peringatan potensi angin kencang dan gelombang tinggi yg berkisar 2,0-3,5 meter," ujarnya.

Menurut Dia, saat musim kemarau tiba dan angin timur mulai aktif, NTT selalu rutin menerima angin kencang dan berpotensi memicu ketinggian gelombang.

Hal ini disebabkan secara geografis, wilayah NTT terletak dekat dgn Australia yang pada periode Juni-Agustus posisi matahari di utara khatulistiwa sehingga daerah di selatan khatulistiwa (Australia) akan banyak terbentuk daerah bertekanan udara tinggi. Kendati terjadi angin
kencang, operasional kapal penumpang di Kupang belum mengalami penundaan pelayaran. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya