Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Hati-Hati, Angin Kencang dan Kering Bertiup di Pantura Cirebon

Nurul Hidayah
01/6/2019 22:05
Hati-Hati, Angin Kencang dan Kering Bertiup di Pantura Cirebon
Ilustrasi(Thinkstock)

ANGIN kencang tengah melanda wilayah Cirebon dan sekitarnya. Pemudik di pantai utara (pantura) diminta berhati-hati, khususnya jika di tepi jalan terdapat pohon rindang.

Prakirawan pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Jatiwangi, Majalengka, untuk wilayah Majalengka dan sekitarnya, arah
kecepatan angin permukaan umumnya dari tenggara hingga selatan.

"Kecepatan maksimum mencapai 45 kilometer per jam," ungkap Faiz, Sabtu (1/6).

Angin kencang yang bertiup saat ini di wilayah Cirebon, menurut Faiz, disebabkan fenomena regional. Yaitu adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah utara dan selatan equator. Semakin tinggi selisih tekanan udara antara dua daerah tersebut, maka kecepatan gerak massa udara (angin) juga akan semakin tinggi.

"Kondisi ini juga berdampak pada kenaikan tinggi gelombang di perairan utara Cirebon dan Indramayu," ungkap Faiz.

Dengan kecepatan angin saat ini bisa menimbulkan ketinggian gelombang maksimum antara 1 hingga 2 meter. Angin kencang, lanjut dia, juga menurunkan kelembapan udara relatif hingga mencapai 50%.

"Sehingga menyebabkan udara di sekitar terasa kering," ungkap Faiz.


Baca juga: Kemenhub Sebut Erupsi Gunung Agung tak Ganggu Penerbangan


Karena itu, khusus untuk pemudik yang melewati pantura Cirebon diminta untuk selalu berhati-hati. Khususnya jika ada pohon rindang di sepanjang jalur.

"Jangan lupa jaga kesehatan," ungkap Faiz.

Karena kondisi yang kering bisa menyebabkan debu-debu beterbangan dan bisa mengganggu kesehatan.

Sementara itu, dari jalur tol dilaporkan, mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB, kendaraan yang melintas di Gerbang Tol (GT) Palimanan ke arah Jawa tercatat sebanyak 36.547 unit atau rata-rata 4.568 kendaraan per jam.

"Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 38,67% jika dibandingkan dengan sif yang sama pada Jumat (31/5) lalu," ungkap GMO PT LMS, Suyitno, Sabtu.

Adapun jumlah kendaraan pada Jumat yaitu sebanyak 22.416 unit dengan rata-rata 2.802 kendaraan setiap jamnya.

Sementara one way pada hari ini mulai diberlakukan pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

"Karena padatnya lalu lintas, sebanyak 20 gardu yang ada di GT Palimanan dibuka semua," ungkap Suyitno. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya