Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BI Siapkan Rp5,7 T di 85 Titik Penukaran Sulsel

Lina Herlina
10/5/2019 18:00
BI Siapkan Rp5,7 T di 85 Titik Penukaran Sulsel
Warga memperlihatkan uang yang baru ditukarkan di loket mobil kas keliling milik Bank Indonesia(ANTARA/R. Rekotomo)

AKTIVITAS penukaran uang kecil untuk keperluan Lebaran dimulai hari ini di Previnsi Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Bank Indonesia dan perbankan lain menyediakan 85 titik penukaran yang dijalankan oleh 33 bank dan ritel bertemakan Rupiah untuk Negeri.

BI menyiapkan Rp5,7 triliun untuk penukaran tahun ini, meningkat dari tahun lalu yang hanya mencapai Rp4,1 triliun.

Pelayanan penukaran juga tersedia di Lapangan Karebosi dari 13-29 Mei 2019, dan di 20 kantor instansi pemerintah serta 11 titik pusat keramaian seperti pasar dan pusat retail.

Peresmian kegiatan penukaran uang dipimpin Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Jumat (10/5), yang ditandai dengan pelepasan balon ke udara.

"Mengapa perlu ada penukaran uang? karena ini trasidi masyarakat. Selama Ramadan dan menyambut Idul Fitri, ada aktivitas menukarkan pecahan uang baru untuk nanti dibagikan ke sanak saudara," kata Nurdin.

"Kegiatan ini merupakan hal yang sangat membantu masyarakat untuk tidak melakukan penukaran uang dari calo. Itu bisa merugikan masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Permintaan Uang Kartal di DIY Diprediksi Capai Rp5,6 Triliun

Pemerintah mengimbau masyarakat dan ASN untuk menukarkan uang secara langsung di lembaga perbankan atau mendatangi fasilitas mobil tukar-menukar uang keliling.

"Mudah-mudahan ini menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan uang pecahan baru," lanjut Nurdin.

Kepala BI Perwakilan Sulsel Bambang Kusmiarso menambahkan kegiatan penukaran uang ini dilaksanakan di tempat strategis, salah satunya di Kantor Gubernur Sulsel.

"Secara historis, selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri kegiatan perekonomian meningkat. Seiring dengan hal itu peningkatan penggunaan uang rupiah pecahan juga meningkat," tukasnya.

Pihaknya pun memberikan layanan tambahan agar uang yang beredar dalam kondisi layak, termasuk dari segi fisik uang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya