Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PT Digital Tunai Kita, sebagai penyelenggara aplikasi TunaiKita yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, kembali ke Palembang, Sumatra Selatan.
Kali ini TunaiKita menghadiri Seminar Fintech Days Palembang 2019, serta mengundang sejumlah pelanggan asal Palembang, untuk mendengar masukan mereka agar TunaiKita dapat senantiasa meningkatkan pelayanan.
Pelanggan TunaiKita yang berpartisipasi terdiri atas pria dan wanita berusia 25-30 tahun, dengan sebagian pelanggan menggunakan untuk pertama kali, dan sebagian lagi telah menggunakan lebih dari dua kali.
TunaiKita telah menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 15.000 warga Kota Palembang, dengan rata-rata jumlah pengajuan lebih dari 2.000 pengajuan setiap bulannya.
Rasio persetujuan kredit di Palembang yang di atas rata-rata nasional menunjukkan kepercayaan warga Palembang kepada TunaiKita, dan TunaiKita kepada pelanggan di Palembang. Secara nasional, TunaiKita telah menyalurkan pinjaman senilai lebih dari Rp1,3 triliun.
Direktur TunaiKita, Andry Huzain, mengungkapkan bahwa teknologi yang ditawarkan memberi peluang lebih besar bagi publik dalam mengakses layanan keuangan di Indonesia.
Baca juga: Jumlah Korban Jiwa Banjir Bengkulu Menjadi 24 Orang
"Kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia melalui produk-produk pinjaman yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pelanggan," ujar Andry dalam keterangan tertulis Sabtu (4/5).
Kepada puluhan pelanggan yang menghadiri sesi diskusi, Andry juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan mereka dalam menggunakan layanan TunaiKita.
"Kami juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk keamanan data, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir datanya digunakan untukk kepentingan selain credit underwriting," tambah Andry.
TunaiKita sudah dapat dinikmati pelanggan di 159 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Seiring bertumbuhnya jumlah mitra dan pelanggan, TunaiKita terus mengembangkan produk dan inovasi untuk menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas.
"Dalam menjalankan operasionalnya, TunaiKita selalu mengacu dan patuh terhadap regulasi pemerintah, mulai dari Otoritas Jasa Keuangan hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan juga kode etik dan pedoman perilaku sebagai anggota AFPI," terang Chisca Mirawati, Direktur Hukum dan Kepatuhan TunaiKita. (RO/OL-9)
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Volume pembayaran digital nasional diperkirakan meningkat hingga 55,9%, didorong oleh peran aktif generasi Milenial, Gen Z, dan Alpha, serta pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi kreatif.
Salah satu tantangan adalah cara meningkatkan literasi dan edukasi keuangan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google Indonesia, sektor ini diproyeksikan menjadi tulang punggung ekonomi digital Tanah Air dengan nilai mencapai US$65 miliar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved