Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Milenial Makin Tertarik Dunia Pertanian

Depi Gunawan
13/3/2019 17:45
Milenial Makin Tertarik Dunia Pertanian
(depi gunawan)

KEBERADAAN petani milenial menjadi bukti generasi muda saat ini banyak yang tertarik dengan dunia pertanian. Hal ini karena adanya perubahan mekanisme pengolahan dan pola transaksi yang memanfaatkan teknologi informasi pertanian.

Hal itu disampaikan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi ketika menghadiri Grand Launching Desa Tani Expo, Petani Milenial, di Kampung Cijerokaso, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (13/3).

"Image selama ini, jika petani harus becek-becekan, kotor-kotor itu berubah dengan kemajuan teknologi yang dapat menggenjot hasil produksi pertanian," kata Suwandi.

Agar generasi muda makin tertarik terjun ke dunia pertanian, pihaknya gencar mempromosikan program petani milenial keliling Indonesia. Diakui Suwandi, kini terlihat dampak luar biasa, salah satunya bidang pertanian di perguruan tinggi mulai banyak diminati.

Bahkan, Kementerian Pertanian juga telah mendirikan Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan) yang peminatnya membludak hingga 13.000%.

"Ini artinya, bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menguntungkan dan menarik bagi generasi muda," ungkapnya.

Baca juga: Gandeng Petani Milenial Guna Tingkatkan Produksi Pertanian

Dia menyebutkan, kini jumlah petani milenial yang terdata mencapai lebih dari 300 ribu orang. Jumlah tersebut akan terus berkembang karena geliat generasi muda untuk terlibat di bidang pertanian semakin tinggi.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sangat mendukung program petani milenial binaan dari Dompet Dhuafa Jabar melalui Kelompok Tani Macakal di Desa Cibodas, Lembang. Program ini, kata dia, menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah dalam mencetak petani milenial dari para dhuafa agar menjadi sejahtera.

"Pemerintah akan hadir dan membantu mereka, misalnya dengan pemberian traktor dan benih. Atau mengintegrasikan pemasaran pertanian dengan Desamart yang akan dimulai Juni nanti," bebernya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar Andriansyah menerangkan pihaknya memberikan bantuan kepada 12 petani binaan. Para petani diberdayakan melalui program Desa Tani dengan disewakan lahan seluas 1,2 hektare di Kampung Areng, Lembang.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya