Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Gubernur NTT Bersihkan Sampah Hingga Rumah Warga

Palce Amalo
22/2/2019 19:08
Gubernur NTT Bersihkan Sampah Hingga Rumah Warga
(MI/Palce Amalo)

GERAKAN pembersihan sampah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah berlangsung dua bulan sejak dimulai Januari 2019

Jika sebelumnya aksi pembersihan sampah hanya berlangsung di jalan-jalan utama, saat ini gerakan yang dipimpin Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat itu sudah sampai ke jalan lingkungan, bahkan halaman rumah penduduk.

Pada Jumat (22/2), politisi Partai NasDem tersebut bersama Ketua DPW Partai NasDem NTT Bobby Pitoby dan sekitar 150 anggota Garda Pemuda NasDem melakukan pembersihan sampah di Kelurahan Oesapa. Sampah di wilayah itu berserakan di berbagai tempat mulai dari got, halaman warung, rumah, kios, dan kos-kosan.

Di setiap rumah, warung, dan kos-kosan, gubernur minta mereka memunggut sampah kemudian membuangnya ke tempat sampah. Dia juga memperlihatkan cara memungut sampah seperti puntung rokok di hadapan warga. "Sampah yang ada di halaman harus dipunggut dan dibuang ke tempat sampah, walaupun itu sampah dari tempat lain," kata Laiskodat.

Adapun warga yang berada di dalam rumah, diminta keluar untuk membersihkan sampah yang berserakan di halaman. Sampah yang terkumpul dalam plastik kemudian dibuang ke empat truk sampah yang dibawa Garda Pemuda NasDem.

Menurutnya, pembuangan sampah sembarangan dan lingkungan kotor menjadi biang berkembangnya jentik nyamuk DBD. Bahkan di RT 13, ditemukan genangan air berbau di depan kos-kosan kumuh. Gubernur kemudian menugaskan empat anggota Garda Pemuda NasDem bersama mahasiswa penghuni indekos untuk membersihkan lokasi tersebut.

Ketua DPW Garda Pemuda NasDem NTT Bobby Pitoby menambahkan langkah yang ditempuh gubernur tersebut untuk memberikan pembelajaran kepada warga tentang kebersihan. "Kita bersihkan sampah, tetapi kita juga tunjukkan contoh tentang hidup bersih," katanya.

Jika lingkungan bersih, kasus demam berdarah dengue (DBD) yang saat ini melanda seluruh kabupaten dan kota di daerah itu bisa dicegah. Selain itu, untuk menghapus predikat Kupang sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia.

Baca juga: Kemiskinan Jadi Sorotan dalam Pidato Pertama Viktor Laiskodat

"Kegiatan pembersihan sampah di Kota Kupang dilakukan secara rutin oleh Garda Pemuda NasDem satu kali setiap dua pekan," ujarnya. (A-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya