Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Ungkap Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Ini Update dari Penyelidikan Polda Metro Jaya

Ficky Ramadhan
21/7/2025 11:54
Ungkap Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Ini Update dari Penyelidikan Polda Metro Jaya
Ilustrasi.(MI)

POLISI masih terus mendalami kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, 39, yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya. Hingga kini sebanyak lima saksi telah diperiksa polisi.

"Penyelidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi terkait peristiwa ini," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, dikutip Senin (21/7).

Para Saksi?

Reonald mengatakan, kelima saksi yang telah diperiksa tersebut di antaranya dua rekan kerja korban berinisial VD dan DMS. Selain itu, penjaga kos hingga istri korban pun juga turut diperiksa.

"Inisial S atau penjaga kos telah diperiksa dan saksi yang pertama kali menemukan korban sudah tidak bernyawa di dalam kamar atau yang keempat yaitu FM, ia rekan atau tetangga kos dari korban ADP, serta yang kelima MAP atau istri korban," ujarnya.

Usut Tuntas?

Reonald menegaskan, pihaknya berkomitmen akan mengusut tuntas kasus ini dan menyampaikan kepada publik secara transparan.

Diketahui sebelumnya, polisi masih menyelidiki penyebab kematian diplomat Kemlu itu ditemukan tewas dengan terlilit lakban di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Hasil Forensik?

Kapolsek Menteng Rezha Rahandhi mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lab forensik sidik jari pada lakban yang melilit kepala korban.

"Baru pemeriksaan saksi-saksi saja. Kami menunggu hasil juga dari labfor Untuk pemeriksaan yang sisa lakbannya dan sidik jarinya segala macam yang tertempel gitu," kata Rezha kepada wartawan, Selasa (9/7).

Kamera Pengawas?

Pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang ada di lokasi.

"CCTV sudah ada, sudah kita amankan cuma prosesnya tidak langsung seperti ini karena itu kepotong-potong. Jadi kita harus recording ulang untuk menyatukan posisi selama satu malam itu," imbuhnya. (Fik/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya