Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Car Free Night Masih Tunggu Kajian Matang, Pramono: Tidak Boleh Ganggu Nikahan di Hotel

Mohamad Farhan Zhuhri
26/6/2025 13:04
Car Free Night Masih Tunggu Kajian Matang, Pramono: Tidak Boleh Ganggu Nikahan di Hotel
Car Free Night meriahkan Tahun Baru Jakarta.(Dok. Antara)

RENCANA pemberlakuan Car Free Night (CFN) di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin masih digodok oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Gubernur Pramono Anung mengatakan pikanya tidak ingin kebijakan tersebut mengganggu operasional dan industri perhotelan yang ada disana, termasuk jika ada acara pernikahan.

“Car Free Night ini sedang dilakukan pendalaman. Saya sudah diskusi dengan Wakil Gubernur dan tim. Saya sampaikan bahwa tidak boleh mengganggu acara pernikahan yang ada di sepanjang hotel jalan Sudirman-Thamrin,” ujar Pramono usai menghadiri kegiatan sosial RW 07 Kelapa Gading Barat, Kamis (26/6).

Ia menegaskan bahwa meski ide CFN disambut baik sebagai upaya menambah ruang publik di malam hari, namun Pemprov tetap memperhatikan dampaknya terhadap pelaku usaha.

“Sebab itu menjadi pendapatan hotel-hotel yang sekarang ini sedikit mengalami kelesuan,” imbuhnya.

Pramono mengatakan, jika telah usai secara kajian yang mendalam, pihaknya akan memutuskan dalam waktu dekat.

"Sehingga dengan demikian, setelah matang Nanti segera putuskan. dalam waktu dekat ini," bebernya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino berharap, Pemprov DKI semakin banyak mengadakan kegiatan di ruang terbuka yang melibatkan partisipasi warga.

“Secara pribadi, saya sangat berharap kegiatan CFN bisa terlaksana. Ini salah satu inisiatif yang paling menarik,” ujar Wibi, Selasa (17/6).

Menurut dia,  pelaksanaan CFN akan membuka ruang bagi masyarakat untuk menikmati dan menampilkan kekayaan budaya Jakarta, khususnya Budaya Betawi.

Selain itu, CFN juga bisa menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka. Apalagi, Kota Jakarta dikenal sebagai ‘the city that never sleeps‘ (kota yang tidak pernah tidur).

“Sebagai kota global, bayangkan jika ada turis mancanegara datang, lalu kita bisa tampilkan kebudayaan lokal di acara CFN,” ungkap Wibi.

Politisi Partai NasDem itu menambahkan, CFN dapat menjadi pusat hiburan baru bagi warga ibukota. Berbagai kegiatan seperti festival budaya hingga panggung musik bisa digelar di titik-titik pelaksanaan CFN.

Hanya saja, Wibi mengingatkan agar Pemprov DKI tetap mengedepankan pengawasan agar CFN tidak disalahgunakan untuk kegiatan negatif.

“Fasilitas dan niat baik dari pemerintah ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” tegas dia. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya