Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
POLDA Metro Jaya menangkap sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi premanisme. Polisi akan mendalami aliran dana dari aksi premanisme tersebut.
"Terkait dengan aliran dana, kami akan dalami aliran dananya kemana saja, jadi ini terus kami tracing," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Senin (26/5).
Wira mengatakan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menelusuri aliran dana dari aksi premanisme tersebut. Pihaknya juga akan menyita aset yang dibeli melalui uang hasil premanisme itu.
"Kami sampaikan bahwa langkah-langkah yang dilakukan oleh penyidik saat ini, kami masih akan berkoordinasi dengan PPATK apabila dana itu berada di rekening, kami akan tracing. Termasuk ada beberapa yang sudah dibelikan aset kemungkinan itu akan kami sita," ujar Wira.
Diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap sejumlah orang terkait kasus premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas). Polisi juga menangkap 3 pelaku premanisme berkedok penagih utang dari pihak leasing.
"Dalam operasi ini kita juga menetapkan 56 orang premanisme yang berkedok ormas, dengan rincian ormas PP sebanyak 31 orang, FBR ada sebanyak 10 orang, Trinusa 11 orang, DPPKB ada 1 orang, GNBI ada 1 orang, GRIB ada 1 orang, Gibas 1 orang," jelasnya.
Polisi dan petugas gabungan dari TNI dan Satpol PP juga turut menertibkan sebanyak 1.801 atribut ormas berupa spanduk maupun bendera yang dipasang di ruang publik.
Ia menjelaskan, atribut ormas terbanyak ditertibkan di Jakarta Pusat, yakni 477 penindakan atribut ormas dan 130 posko ormas yang tidak sesuai aturan atau ilegal.
"Dari operasi ini kita juga berhasil mendapat barang bukti sebanyak kurang lebih 372 barang bukti, dengan rincian 93 senjata tajam, 89 unit kendaraan roda dua, 4 unit kendaraan roda empat, 147 unit handphone, 1 unit laptop, 2 karcis yang digunakan oleh kelompok tertentu dalam pungutan liarnya, serta 20 kartu tanda anggota ormas, 6 jaket seragam ormas, 9 sertifikat ormas, 1 rekening bank, serta uang tunai sebesar Rp85.247.500," tuturnya. (H-3)
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik kepala cabang berinisial MIP tersebut.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Indra Tarigan, mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait dugaan adanya transaksi narkotika di lokasi tersebut.
Ilham Pradipta ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) pagi.
Polda Metro Jaya tengah mencari dua alat bukti untuk penetapan tersangka.
Pendalaman yang sedang dilakukan jajaran BRI berkaitan dengan melihat sebab, apakah itu terkait dengan upaya penagihan atau hal lainnya.
Korban merupakan dua karyawan Universitas Pancasila, berinisal RZ dan DF. Kasusnya telah bergulir 19 bulan.
Satpol PP Jakarta Pusat menjaring sejumlah preman berkedok jukir di kawasan Bundaran HI, Jumat (25/7) dini hari.
Aksi premanisme modus juru parkir (jukir) liar kembali marak di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka kerap beraksi pada malam hari.
PREMANISME kembali menggila. Berkedok sebagai ormas, tapi sepak terjang mereka bak garong yang garang melawan hukum.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
Negara tidak boleh kalah oleh premanisme dalam bentuk apa pun.
JK mengkritisi kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang disebut sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari antusiasme pencari kerja yang membludak saat pembukaan job fair di Bekasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved