Polisi Analisa CCTV Usut Penyebab Kecelakaan Ciawi

Siti Yona Hukmana
05/2/2025 10:40
Polisi Analisa CCTV Usut Penyebab Kecelakaan Ciawi
Petugas Kepolisian melakukan penanganan di lokasi kejadian di Gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025).(ANTARA/HO-Polresta Bogor Kota)

KEPALA Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Agus Suryonugroho mengaku telah mengantongi rekaman CCTV di sekitar lokasi kecelakan maut di KM 41 Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat. Rekaman CCTV itu akan dianalisa untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"(CCTV) sudah (dikumpulkan). Nanti kan itu bagian daripada identifikasi kita untuk dianalisa pada saat kita melakukan gelar awal setelah ini," kata Agus di lokasi kecelakaan, Rabu (5/2).

Di samping itu, Agus menyebut pihaknya bersama Polda Jawa Barat menggelar Traffic Accident Analysis (TAA) dan olah tempat kejadian perkara (TKP) pagi ini. Setelah itu, Polri akan menggelar perkara awal untuk menganalisis penyebab insiden maut tersebut.

"Tentunya kami akan melakukan evaluasi gelar awal, akan kita simpulkan diduga peristiwa tersebut apakah kecepatan tinggi, apakah mengantuk, apakah rem blong, tentunya nanti akan disimpulkan pada saat kita melakukan gelar," tutur dia.

Kecelakaan ini melibatkan enam kendaraan di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2025 pukul 23.35 WIB. Insiden bermula saat truk pengangkut galon air mineral hendak memasuki Gerbang Tol Ciawi menuju arah Jakarta.

Berdasarkan keterangan Korlantas Polri, setibanya di lokasi, truk yang dikemudikan oleh Bendi Wijaya, 31 tidak dapat dikendalikan. Sehingga sempat oleng ke kanan dan ke kiri.

Kemudian, menabrak lima kendaraan yang sedang mengantre untuk melakukan transaksi pembayaran tol. Akibat diseruduk, tiga kendaraan termasuk truk terbakar di lokasi. Sedangkan, tiga kendaraan lainnya ringsek.

Kecelakaan maut ini menyebabkan delapan orang meninggal dan 11 lainnya mengalami luka-luka. Semua korban dibawa ke RSUD Ciawi. Delapan korban tewas masih proses identifikasi.
(P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya