Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KONDISI sopir truk galon yang menyebabkan kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, sudah membaik meski sempat mengalami pendarahan otak.
Sebelumnya, kondisi sang sopir seusai terlibat kecelakaan beruntun yang terjadi pada Selasa (4/2) malam itu tak sadarkan diri. Pada hari kedua pascakecelakaan lalu lintas yang menewaskan delapan orang itu, sang sopir truk galon tersebut sudah bisa membuka mata, Kamis (6/2).
Dijelaskan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Fusia Meydiawati, kondisi Bendi Wijaya, sopir truk galon asal Kabupaten Sukabumi itu sudah sadar, sedikit membaik.
"Salah seorang yang dirawat di ruangan Bougenvile itu adalah sopir truk. Kalau dilihat dari kondisinya memang belum bisa berkomunikasi. Hanya kalau dibandingkan dengan kondisi kemarin sudah sedikit lebih baik," jelasnya.
"Sudah mulai bisa membuka mata. Kalau kemarin betul-betul tidak bisa membuka mata," imbuhnya.
Secara diagnosis, lanjutnya, saat ini sopir itu cidera kepala sedang yang dalam dunia kedokteran disebut dengan adanya sedikit perdarahan di bagian otaknya.
"Kalau kami dalam bahasa kedokteran dikatakan fraktur basis cranii, selain ada masalah di matanya".
Oleh karena itu, sopir truk tersebut saat ini ditangani oleh dokter sub spesialis bedah saraf dan sub spesialis mata.
Meski kondisinya sudah sadar, pihaknya belum bisa memastikan apakah dia sudah bisa dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Kami belum bisa memastikan. Karena semua tergantung kondisi masing-masing. Hanya yang bisa kami informasikan, sampai saat ini masih belum bisa diajak berkomunikasi," pungkasnya.
Dalam peristiwa maut yang terjadi pada Selasa (4/2) malam sekitar pukul 23.30 WIB itu, truk yang mengangkut air galon mineral yang dikendarai Bendi melaju dari arah Ciawi ke Jakarta.
Truk tersebut diduga mengalami rem blong saat mendekati gerbang tol. Akibatnya, truk menabrak sejumlah mobil yang sedang mengantri untuk tap di gerbang tol dan menabrak pintu tol hingga ambruk. (DD/J-3)
Caption : Direktur RSUD Ciawi Fusia Meydiawati saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan terbaru kondisi pasien yang masih dirawat di rumah sakitnya, Kamis (6/2).
SOPIR truk pengangkut galon penyebab kecelakaan yang menewaskan delapan orang di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, menjalani pemeriksaan sebagai saksi
HASIL investigasi Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menuding banyak truk pengangkut galon air minum merek Aqua melakukan pelanggaran aturan dengan membawa muatan berlebih.
KECELAKAAN tragis yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, pada Selasa (4/2) malam diduga bukan hanya karena remblong melain juga akibat truk pengangkut galon Aqua kelebihan muatan.
kecelakaan maut di jalan tol yang kerap terjadi memperlihatkan bahwa pemerintah tidak serius menekan keberadaan truk muatan berlebih atau dikenal over dimension over loading (ODOL).
ENAM dari delapan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Gerbang Tol Ciawi 2, Katulampa, Kota Bogor pada Selasa (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB sudah teridentifasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved