Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Riset KPBB: Langgar Aturan, Banyak Truk Pengangkut Galon Aqua Kelebihan Muatan

Insi Nantika Jelita
09/2/2025 23:19
Riset KPBB: Langgar Aturan, Banyak Truk Pengangkut Galon Aqua Kelebihan Muatan
Kecelakaan di gerbang tol Ciawi 2 menewaskan delapan orang dan 11 orang luka-luka.(Antara)

HASIL investigasi Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menuding banyak truk pengangkut galon air minum merek Aqua melakukan pelanggaran aturan dengan membawa muatan berlebih. 

Penelitian KPBB pada tahun 2021 di jalan lintas Sukabumi-Bogor yang menjadi rute utama truk-truk pengangkut Aqua menunjukkan bahwa 60,13% truk membawa kelebihan beban muatan sebesar 12.048 kg atau lebih 123,95% dari muatan normal. Sementara, 39,87% lainnya melebihi batas hingga 13.080 kg atau 134,57% dari muatan normal. 

"Dengan kata lain, 100% armada yang diobservasi melanggar aturan over dimension over loading (ODOL)," tuding Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin dalam keterangan resmi, Minggu (9/2).

Pelanggaran ini, ujarnya, terhadap Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta peraturan turunannya. Menurut Safrudin, kondisi ini berisiko tinggi terhadap keselamatan pengguna jalan karena dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

Ia menuturkan organisasinya dan Masyarakat Peduli Air menemukan praktik pengangkutan ODOL pada proses tranportasi AMDK ini pada riset investigasi dan mempublikasikan hasilnya pada 2021. Bahkan telah menyampaikan dokumen laporan ini kepada Menteri Perhubungan pada Juli 2021 dengan tembusan kepada Kakorlantas Polri, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan lainnya. 

Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi Kembali Menjadi Bukti

Tragisnya, praktik kelebihan muatan ini kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2) malam. Truk pengangkut galon Aqua yang mengalami rem blong menewaskan delapan orang dan melukai sebelas lainnya. 

Safrudin mengatakan dari keterangan sementara dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa kelebihan muatan berkontribusi besar terhadap hilangnya kendali truk saat melintasi jalur menurun. Kementerian Perhubungan kini tengah menginvestigasi kejadian tersebut. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub diketahui akan memanggil perusahaan operator angkutan barang serta PT Tirta Investama, produsen Aqua, untuk dimintai keterangan terkait penerapan manajemen keselamatan dalam distribusi produk mereka.

Sementara itu, PT Danone Indonesia, pemilik merek Aqua, merilis pernyataan terkait insiden ini. Perusahaan asal Prancis tersebut menegaskan bahwa mereka tidak memiliki kaitan langsung dengan perusahaan pengangkut dan distributor truk Aqua.

"Perusahaan transporter dan distributor merupakan pihak independen yang tidak terkait dengan PT Tirta Investama sebagai produsen Aqua," jelas Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya