Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLISI telah mengecek kondisi mayat bocah laki-laki berusia 5 tahun yang ditemukan tewas terbungkus sarung di sebuah ruko di kawasan Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dari hasil pengecekan, terdapat luka pada tubuh korban.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Restro Bekasi, korban ditemukan dalam posisi telentang ditutup sarung warna hitam mengenakan celana panjang dan kaus pendek," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (7/1).
Ade Ary memerinci ada luka sundutan pada pantat dan pipi korban. Selain itu, ada luka memar di sekujur tubuhnya, kepala benjol, hingga mengeluarkan cairan dari mulutnya.
"Di tubuh korban terdapat luka lecet di pipi sebelah kiri, kuping sebelah kiri memar, terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, pipi, dan kaki. Serta di bagian kepala tengah dan belakang terdapat benjolan, lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan, dan dari mulut korban mengeluarkan cairan," jelasnya.
Saat ini kasus tersebut masih didalami pihak kepolisian. Korban sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diproses lebih lanjut.
"Selanjutnya korban dibawa ke RS Polri guna dilakukan autopsi. Kejadian tersebut dilaporkan ke Sektro Tambun Selatan. Pelaku dalam penyelidikan," tuturnya.
Diketahui, korban ditemukan pada Senin (6/1) pukul 07.00 WIB. Saksi seorang juru parkir di sekitar lokasi saat itu mendapati seorang pria memanggul barang dibungkus karung ke lokasi.
"Saksi melihat ada seorang laki-laki dewasa memanggul barang yang dibungkus dengan sarung warna hitam ke arah ruko," ujarnya.
Saksi lalu penasaran dan membuka sarung tersebut. Saksi kaget lantaran berisikan bocah laki-laki yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Saksi penasaran, langsung mengecek, dan benar, setelah dilihat, ada seorang anak laki-laki yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri," tuturnya. (Z-9)
VIRAL di media sosial seorang ibu bercerita jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku anak berusia di bawah 12 tahun.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
Penataan PKL di area SGC membutuhkan kolaborasi berbagai pihak agar berjalan aman dan kondusif.
Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dari sekitar 7.000 perusahaan di berbagai kawasan industri.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
POLISI mengungkap motif di balik pembunuhan tragis yang terjadi di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
POLISI menangkap pelaku pembunuhan terhadap bos sembako berinisial AS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pemilik toko sembako berinisial AS, berusia 64 tahun, di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved