Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penembakan terhadap bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten yang terjadi pada Kamis (2/1).
“Komplotan pencurian kendaraan mobil rental ini bekerja secara sistematis dengan perannya masing-masing, ada yang menyewa, ada yang menggelapkan hingga menadah dan menjualnya. Kasus ini harus diusut tuntas dan komplotannya harus diberantas sampai ke akar-akarnya,” ujar Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, hari ini.
Mas Abduh, sapaan akrabnya, menilai bahwa rental mobil memiliki peran strategis bagi masyarakat dalam bermobilitas, khususnya menuju lokasi wisata.
Akan tetapi, menurutnya, pelindungan terhadap pemilik usaha rental mobil masih kurang dan harus ditingkatkan secara lebih serius.
“Misalnya melalui kerja sama antara pengusaha rental mobil dengan pihak kepolisian untuk mencegah dan mengatasi pencurian mobil oleh komplotan pencuri mobil rental yang bekerja secara sistematis,” ujarnya.
Selain kerja sama dengan kepolisian, menurutnya pemilik usaha rental mobil juga harus lebih awas ketika menyewakan mobilnya.
“Misalnya dengan melakukan screening terhadap peminjamnya melalui pemeriksaan KTP, nomor telepon, rekening bank dan identitas lainnya. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan semua pihak,” ujarnya.
Adapun terkait Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dan anggotanya yang diperiksa oleh Bidpropam Polda Banten atas dugaan menolak memberikan pendampingan kepada korban saat hendak menemui pelaku, Mas Abduh meminta agar pemeriksaan itu dilaksanakan secara profesional dan transparan.
“Jadi kita tunggu hasil pemeriksaan Propam tersebut, dari situ kita pelajari untuk mitigasi ke depannya,” ucapnya.
Diketahui, terjadi peristiwa penembakan di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1) dini hari,
Akibat kejadian itu, terdapat dua orang menjadi korban, yakni berinisial IAR dan RAB. Diketahui, IAR adalah bos rental mobil yang kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.
Dalam hal ini, jajaran Polresta Tangerang sudah berhasil menangkap empat pelaku, yaitu Ajat Supriatna alias AS, I, dan dua pelaku dari oknum personel TNI yang penanganannya langsung dilakukan pihak Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Pada Sabtu (4/1), Polresta Tangerang resmi menetapkan Ajat Supriatna yang menyewa mobil milik korban IAR, sebagai tersangka penembakan.
Selain Ajat Supriatna, tim penyidik Polresta Tangerang juga telah berhasil mengamankan terduga pelaku lainnya berinisial I yang diduga telah membantu dan terlibat dalam upaya penggelapan terhadap kendaraan rental milik korban.(Ant/P-2)
PENGADILAN Militer II-08 Jakarta akan kembali menggelar sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil, Senin (3/3). Dalam sidang nanti, ada bukti video yang akan diputar
Ilyas Abdurrahman adalah bos rental dari Makmur Rental yang meninggal ditembak oleh terduga pembawa lari mobil, di rest area Km 45 jalan tol Tangerang-Merak, Banten pada Kamis (2/1) lalu.
DIREKTUR Imparsial Puspomal tidak melindungi personel TNI AL yang terlibat dalam penembakan bos rental mobil.
POLISI menetapkan Ajat Supriatna sebelumnya disebut Agus Supriatna (AS) sebagai tersangka dalam kasus dugaan penggelapan mobil milik bos rental.
POLISI Militer Angkatan Laut (Puspomal) telah mengamankan dua prajurit TNI AL terkait kasus penembakan bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1) dini hari WIB.
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri tengah menyelidiki dugaan tindak pidana terkait aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Korps Bhayangkara melakukan panen raya jagung serentak Kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6).
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
Ketahanan pangan adalah fondasi bagi stabilitas sosial dan keamanan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved