Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi selama periode Natal dan Tahun Baru.
Tahap ketiga ini dilakukan, antara tanggal 25 hingga 31 Desember 2024. Pada 27 Desember, tidak ada penerbangan karena kondisi cuaca dianggap BMKG cukup kondusif, namun pada 28 Desember dilakukan satu penerbangan dengan pesawat Britten Norman BN2T PK-WMN.
"Pada 29 Desember, dua penerbangan dilaksanakan untuk penyemaian awan menggunakan NaCl sebanyak 800 kg pada ketinggian 8.000-10.000 kaki," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Mohamad Yohan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (29/12).
Posko kegiatan dilakukan di Bandara Budiarto - Curug, Tangerang Banten dengan menggunakan jenis pesawat Britten Norman BN2T PK-WMN. Untuk semai garam tersebut dilakukan dua kali masing-masing pesawat membawa 800 kg garam.
Sebelumnya, Kasubkel Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta M Thoufiq mengatakan, operasi modifikasi cuaca telah dilakukan sejak Rabu (25/12/2024). Modifikasi cuaca itu rencananya akan dilaksanakan selama tujuh haru atau hingga 31 Desember 2024.
Ia mengatakan, selama Desember 2024, Pemprov Jakarta telah melakukan tiga kali operasi modifikasi cuaca. Operasi modifikasi cuaca yang pertama dilaksanakan pada awal Desember. Sementara operasi kedua dilakukan pada pertengahan Desember. Terakhir, operasi modifikasi cuaca dilakukan hingga menjelang pergantian tahun.
Menurut dia, pelaksanaan tiga kali operasi modifikasi cuaca itu setidaknya menghabiskan anggaran sekitar Rp 6 miliar. Pada pelaksanaannya yang pertama, BPBD Provinsi Jakarta mengeluarkan anggaran sekitar Rp 1,1 miliar untuk operasi modifikasi cuaca selama tiga hari, yaitu 7-9 Desember.(P-2)
BMKG mulai melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di sebagian besar wilayah Jawa Barat untuk mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi akibat curah hujan yang tinggi.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, telah memberi arahan pada jajarannya untuk mengantisipasi kejadian banjir terulang kembali.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai, Sabtu (1/2) hingga Kamis (6/2).
BPBD DKI Jakarta mengungkapkan, setelah dilaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), ibu kota terhindar dari cuaca ekstrem yang berpotensi memicu banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan curah hujan di DKI Jakarta berhasil diturunkan hingga 50%-60% setelah dilakukan serangkaian operasi modifikasi cuaca.
Tercatat hanya ada 10 kota destinasi yang meliputi, Solo, Cilacap, Lampung, Sragen, Kebumen, Yogyakarta, Kediri, Semarang, Malang, dan Tasik.
Jika ASN DKI Jakarta kedapatan tidak netral, akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Suswono akan lanjutkan program-program gubernur sebelumnya karena memang sudah dirasakan oleh masyarakat. Tak hanya dilanjutkan, Suswono juga tegaskan akan ditingkatkan.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan enam tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk dalam kriteria sangat rawan.
Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa cuaca pada saat penyelenggaraan Pilkada 2024.
Diketahui, masa jabatan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut akan berakhir pada Minggu (16/10) besok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved