Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

DPR Kritik Polisi Baru Bergerak setelah Kasus Bos Toko Roti Viral di Medsos

Rahmatul Fajri
17/12/2024 13:50
DPR Kritik Polisi Baru Bergerak setelah Kasus Bos Toko Roti Viral di Medsos
Ilustrasi penganiayaan anak bos toko roti(Dok)

ANGGOTA Komisi III DPR RI Martin Tumbelaka mengkritik kepolisian yang baru bergerak setelah kasus penganiayaan yang dilakukan anak bos toko roti, George Salim di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur viral di media sosial

Martin mengaku mengapresiasi kepolisian telah menangkap pelaku. Namun, ia menyayangkan kepolisian terlambat karena penganiayaan tersebut terjadi pada Oktober lalu.

"Kami juga apresiasi karena sudah ditangkap di Jakarta Timur itu, walaupun bisa dibilang ini terlambat. Karena apa? Ini kasus yang sudah sangat jelas, transparan, sudah kelihatan betul-betul kejadiannya, tapi prosesnya, penangkapannya malah kurang lebih dua bulan kalau saya ikutin," kata Martin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).

Martin menyayangkan kepolisian baru bergerak menangkap pelaku beberapa hari lalu setelah kasusnya viral di media sosial. Ia mengaku lambatnya penanganan kasus oleh kepolisian menjadi preseden buruk di mata masyarakat. 

"Tentu kami mendorong ke depannya untuk pihak kepolisian bukan hanya polres, tentu kepolisian di seluruh Indonesia untuk memproses permasalahan-permasalahan seperti ini. Jangan menunggu viral dulu. Kita harus kejadian yang sudah jelas, polisi kita harapkan jemput bola pak untuk supaya masyarakat merasa adanya perhatian, keadilan di masyarakat, terutama korban," katanya. 

Lebih lanjut, Martin berharap pelaku mendapat hukuman atas penganiayaan yang telah dilakukan. 

"Kalau kita lihat kejadian yang tadi, itu sangat luar biasa. Seorang perempuan, lemah, dihajar sedemikian rupa itu sangat, sangat tidak manusiawi. Saya setuju orangnya itu harus dihukum sesuai dengan apa yang dia lakukan," katanya.

Diketahui, kasus ini berawal saat seorang pegawai toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, diduga dianiaya oleh George Salim, anak bos toko roti tersebut. Aksi penganiayaan yang diduga terjadi pada 17 Oktober 2024 tersebut viral di media sosial. 

Dari postingan yang beredar terlihat kepala korban berdarah karena diduga dipukul kursi. Unggahan viral itu menarasikan korban sedang menjalani shift bersama seorang rekannya.

Terlapor tiba-tiba datang ke toko tersebut dan memesan makanan melalui ojek online. Kemudian, terlapor meminta korban untuk mengambil pesanan tersebut dan mengantarnya ke kamar pribadi yang ada di lokasi.

Mamun, korban menolak karena sedang bekerja hingga berujung dugaan penganiayaan. Terlapor melempar kursi hingga menyebabkan kepala korban berdarah.

George ditangkap oleh penyidik gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur di Hotel Anugerah Sukabumi, Jawa Barat pada Senin dini hari, 16 Desember 2024. Dia pergi ke Sukabumi bersama keluarganya karena merasa terancam usai video penganiayaan terhadap karyawan viral. (Faj/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya