Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Motif Ibu di Jakut Aniaya Dua Anak Tiri Karena Kesal Susu Tumpah

Ficky Ramadhan
18/9/2024 15:53
Motif Ibu di Jakut Aniaya Dua Anak Tiri Karena Kesal Susu Tumpah
Ilustrasi(Freepik)

Polisi mengungkap pengakuan wanita di Cilincing, Jakarta Utara, DM (26), yang menganiaya dua anak tirinya, NRA (6) dan MAA (4). Tersangka mengaku kesal lantaran korban menumpahkan susu.

"Kalau informasinya kejadian karena menumpahkan air susu, kan sangat tidak logis," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, hari ini.

Namun Gidion mengatakan pihaknya masih mendalami pengakuan tersangka tersebut. Polisi juga akan memeriksa suami tersangka yang juga ayah dari para korban terkait dugaan penganiayaan tersebut. "Kita akan selidiki apakah ayah korban mengetahui tindakan penganiayaan terhadap kedua anaknya," ujarnya.

Baca juga : Balita yang Dianiaya Orang Tua Asuh di Jakut Koma, Alami Pendarahan Otak

Gidion sendiri sudah menjenguk kedua korban yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Koja. Dari hasil pendalaman, diduga penganiayaan yang dialami oleh mereka terjadi berulang.

"Korban yang satu, yang kecil sudah bisa diajak ngobrol dalam observasi, tapi untuk korban satunya lagi yang lebih tua sudah dilakukan tindakan medis. Anak korban ini didampingi oleh ayah kandungnya," kata dia.

"Korban mengalami luka cukup parah karena alami kekerasan dibenturkan, ditampar, dan lain sebagainya. Kalau dari luka kemungkinan mengalami kekerasan akibat benda tumpul ya," imbuhnya.

Baca juga : Dua Balita Kritis Usai Dianiaya Orangtua Asuhnya di Jakarta Utara

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman. Polisi juga akan memberikan pendampingan terhadap korban.

Sementara itu, Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Koja dokter Adhy Nalagiri Silavatto mengatakan kondisi kedua korban dimonitor ketat. Kondisi keduanya kini berangsur membaik.

"Untuk kedua anak berada di ruang rawat khusus anak di PICU untuk monitoring ketat. Untuk yang anak kecil itu kondisinya cukup lebih stabil bisa diajak bicara. Untuk anak pertama lebih dewasa itu sedang di monitoring ketat di ruang rawat dan sudah dilakukan tindakan medis khusus oleh dokter spesialis kami," ujarnya.

"Dan saat ini yang sudah bisa diajak bicara dan lebih kooperatif yang kedua anak yang umurnya lebih muda. Ada tindakan operasi kepada salah satu korban anak yang lebih dewasa, operasi pada bagian kepalanya," sambungnya. (Fik/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya