Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUA balita kakak beradik berinisial MFW, 1,5, dan R, 4, menjadi korban penyiksaan oleh keluarga dari orangtua yang menitipkan anaknya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Penganiayaan itu diduga dilakukan AA, 25, ayah asuhnya, di dalam kamar kontrakan tempat mereka tinggal.
"Di awal Polres Jakarta Utara menerima laporan bahwa ada dua korban. Dianiaya oleh keluarga dari orangtua yangg menitipkan anaknya kepada mereka (pelaku)," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Hady Siagian kepaa wartawan dikutip Rabu (31/7).
Akibat tindakan itu, kedua balita itu harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada Selasa (30/7). Kini kondisi sang adik MFW harus mendapatkan perawatan intensif karena terbaring koma.
Baca juga : Ini Kronologi Ayah Banting Anak hingga Tewas dari Sang Ibu
Salah seorang tetangga pelaku, Tiara, sempat mengabadikan video yang memperlihatkan luka lebam yang tampak disekitar wajah dan bagian tubuh lainnya dari R. Video itu sendiri diambil oleh Tiara saat ia melihat korban R sedang mengais makanan dari keranjang sampah didepan pintu kamar kontrakan pelaku.
Ia yang tak tega melihat keadaan bocah tersebut kemudian mengajak R ketempatnya dan memberinya makan. Dari keterangan R diketahui bahwa luka lebam yang ada di sekitar wajah dan tubuhnya didapat akibat penyiksaan yang dilakukan oleh AA.
"Sebelumnya udah ada memar doang, di bibir, pipi bengkak, cuman yang tadi tuh nambah lagi di mata, dipukul Aji katanya. Orang dia (R) nunjukin kok barang-barang buktinya juga, ada palu, penggaris besi, gagang sapu, kalung rantai, sabuk (ikat pinggang)," kata Tiara.
Baca juga : Kasus Bunuh Diri Sekeluarga, Pengamat: Anak-anak Tak Bisa Bersepakat, Mereka Korban
Sementara itu ketua RT setempat, Ngasyif, membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di wilayahnya. Meski begitu ia baru mengetahuinya setelah mendapat informasi dari Babinsa setempat.
"Saya abis sholat Zuhur di masjid, babinsa tuh manggil saya, 'Pa RT ini ada warganya yang kondisinya sudah begini, sekarang ada di rumah sakit," katanya.
Kini polisi telah menangkap pelaku AA untuk dimintai pertanggungjawaban di Polres Metro Jakarta Utara. Sementara itu kedua balita tu tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (P-5)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Anak akan merasa tidak berharga jika kerap dibentak oleh orangtua
Berikan pendidikan seks sesuai dengan usianya untuk bisa menetapkan batasan pada orang lain.
Selain itu, anak-anak juga perlu dilatih untuk berani bersuara terhadap berbagai hal negatif yang dialaminya, misalnya dari tindak kekerasan.
Polres Tasikmalaya menetapkan status tersangka pada pasangan SM, 50, dan BK, 61, dalam kasus pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri yang berkebutuhan khusus berusia 10 tahun.
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di antaranya meliputi persetubuhan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), maupun perzinaan.
Selama 2023, jumlah kekerasan terhadap anak terdata sekitar 62 kasus. Angkanya tergolong tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved