Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Digitalisasi Pembayaran Dorong Pembangunan Ekonomi Jakarta

Putri Anisa Yuliani
12/8/2024 19:41
Digitalisasi Pembayaran Dorong Pembangunan Ekonomi Jakarta
Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar (tengah) memotong pita menandai resmi dimulainya Pekan QRIS Nasional 2024 di Stasiun LRT Pegangsaan 2, Jakarta, Senin (12/8/2024).(MI/Putri Anisa)

KEPALA Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar menyebut, digitalisasi pembayaran yang masif turut mendorong pembangunan ekonomi.

Lebih lanjut Arlyana menyebut pemanfaatan infrastruktur teknologi dan optimalisasi SDM digital Jakarta menjadi kunci sukses dalam mendorong akselerasi digitalisasi di sektor-sektor potensial antara lain akomodasi makan dan minum, destinasi wisata dan transportasi.

"Hal ini mengakselerasi Jakarta dalam mencapai visinya menjadi kota global yang berdaya saing tinggi sebagai pusat perdagangan, kegiatan layanan jasa dan keuangan, serta kegiatan bisnis taraf nasional dan internasional," ungkap Arlyana pada pembukaan Pekan QRIS Nasional (PQN) 2024 di Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Senin (12/8).

Baca juga : Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Lampung

Sementara itu, melalui Pekan QRIS Nasional sebagai salah satu program strategis Bank Indonesia, pihaknya berupaya mendorong terbentuknya ekosistem pembayaran digital yang semakin kuat dan meningkatkan literasi digital masyarakat.

Ia menyampaikan QRIS telah menjadi game changer dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam menggunakan alat pembayaran nontunai.

Sampai dengan bulan Juni 2024, volume transaksi QRIS di Jakarta telah mencapai 796,9 juta atau tumbuh 173% year on year.

Baca juga :  QRIS, Revolusi Sistem Pembayaran

"Kinerja tersebut didukung oleh pelaku usaha QRIS yang mencapai 5,4 juta  dan tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Pengguna QRIS juga mencapai 5,81 juta," ucapnya.

Inklusifitas sistem pembayaran nontunai, terutama QRIS, tersebar di beberapa segmen jenis usaha. Pangsa volume transaksi QRIS di Jakarta sudah relatif besar, hampir 34% nasional. 

"Namun, berbagai upaya perlu terus dilakukan untuk mendorong penggunaan QRIS di beberapa sektor lainnya," imbuhnya.

PQN 2024 di Jakarta akan berlangsung pada 12-18 Agustus 2024 yang bertepatan dengan momen HUT ke-79 Republik Indonesia. Rangkaian PQN 2024 bertujuan untuk mendorong QRIS dapat optimal ke sektor-sektor potensial lainnya. 

Direktur Utama LRT Jakarta, Hendri Saputra, juga turut mendukung program Pekan QRIS Nasional 2024 yang berkomitmen untuk terus berinovasi dengan memperluas ekosistem digital pada sektor transportasi Jakarta. Beberapa tindak lanjut komitmen tersebut diaktualisasikan melalui penyediaan QRIS di aplikasi LRT Jakarta, mesin EDC serta ticket vending machine di setiap stasiun. (Put)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya