Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPOLISIAN Sektor Cariu, Polres Bogor melakukan penyelidikan kasus pembuangan mayat bayi yang terjadi di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pada Kamis (4/7) pagi sekitar pukul 18.15 WIB, warga setempat digegerkan dengan penemuan bayi yang yang sudah meninggal dunia di tempat parkir rumah warga bernama Ijah, di Kampung Cariu, Bogor.
Bayi yang belakangan diketahui berjenis kelamin laki-laki itu ditinggalkan di atas wiper kaca mobil yang terparkir di situ. Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang dokter bernama Dela Amanda Putri saat akan berangkat kerja. Bayi malang itu ditemukan dalam keadaan terbungkus kain hitam di atas wiper kaca mobil sebelah kiri milik Dela.
Kapolsek Cariu, Komisaris Denden Sukmara mengungkapkan kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga : Cabuli 6 Bocah, 2 Kuli Bangunan Diancam Penjara 15 Tahun
"Kami telah melakukan olah TKP, menginterogasi saksi-saksi, dan mengumpulkan barang bukti untuk menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini," jelas Kapolsek Denden.
Beberapa saksi yang sudah diperiksa diantaranya dokter Dela Amanda Putri, yang menemukan bayi tersebut ketika akan masuk ke dalam mobilnya. Kemudian Pipin S. Anggraeni, yang merupakan tetangga Hj. Ijah pemilik parkiran, serta Samin, ketua RT setempat.
Pihak kepolisian menyebutkan bahwa tindakan membuang bayi merupakan pelanggaran Pasal 305 KUHP tentang Tindak Pidana Membuang Anak. Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan pihak berwajib berupaya keras untuk menemukan pelaku.
Baca juga : Mayat Bayi Dibungkus Plastik Ditemukan Warga di Tanah Abang
"Perkembangan kasus ini akan terus kami laporkan," kata Kapolsek.
Kasus ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang terjadi di Indonesia. Diharapkan, masyarakat lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar untuk mencegah terulangnya kejadian tragis seperti ini.
Kapolsek mengimbau kepada siapa saja yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor ke pihak berwajib. Sementara itu, untuk mayat bayi saat inj sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan otopsi.
"Kepada seluruh warga masyarakat, apabila menemukan hal hal yg berkaitan dengan penemuan mayat bayi tersebut segera melaporkan kepada kami," pungkasnya.
(Z-9)
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Berdasarkan pemeriksaan forensik tak ditemukan adanya bekas tanda-tanda kekerasan pada kerangka ibu dan anak yang ditemukan di dalam rumah di Bandung Barat.
Mayat pria tanpa identitas atau Mr X dengan tato di tangan kanan ditemukan warga tersangkut di bawah kolong jembatan Kalimalang.
POLRES Metropolitan Kota Depok memeriksa delapan orang saksi atas kasus penemuan mayat pria tanpa identitas atau mayat Mr X di sebuah kebun pisang, kawasan Tapos, Depok.
PETUGAS Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menemukan jenazah bayi saat membersihkan saluran air di Kebun Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut).
JENAZAH manusia diduga korban pembunuhan ditemukan dalam kondisi terbungkus karung di kolong Tol Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (27/5).
Selain vaksinasi, menjaga kebersihan dan konsumsi makanan bergizi juga menjadi langkah penting untuk pencegahan polio.
Bayi memerlukan perhatian ekstra dan kenyamanan selama perjalanan, terutama ketika menggunakan motor yang memiliki kondisi dan kestabilan yang berbeda dengan mobil
Penyakit jantung bawaan merupakan penyakit jantung yang terjadi akibat abnormalitas perkembangan jantung saat masih dalam janin dan berlanjut hingga setelah lahir.
Penelitian terbaru menunjukkan memberi makan selai kacang halus kepada bayi sampai sekitar 5 tahun dapat mengurangi risiko alergi kacang tanah hingga 71% di masa remaja.
Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (RUU KIA) telah disahkan menjadi undang-undang (UU) oleh DPR.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved