Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARTAI Bulan Bintang (PBB) memberi bantuan 2,5 ton beras kepada 500 masyarakat Jakarta. Bantuan tersebut dibagikan di kantor DPP PBB, Jakarta, Jumat (28/6).
Anggota Mahkamah Partai PBB, Abdul Bari Naser Alkatiri, mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kerjasama dengan badan amal yang berasal dari negara Kuwait, yakni Jam'iyyah Khairiyyah Indonesia-Kuwait.
"Bantuan datangnya dari Jam'iyyah Khairiyyah Indonesia-Kuwait itu ada dari Sheikh Abdullah Al Nouri Charity Society, Sheikh Abdullah ini punya semacam badan amal buat pembagian-pembagian," kata Abdul Bari dikutip di Jakarta, Jumat (28/6).
Baca juga : Mantan Wakil Ketua Umum PBB Laporkan Yusril Ihza Mahendra ke Bareskrim Polri
Abdul Bari mengatakan, penyaluran bantuan ini akan menjadi program rutin dan PBB akan menjadi mitra tetap. Tidak hanya di kantor DPP PBB, penyaluran bantuan ini juga nantinya akan dilakukan di tempat-tempat yang berbeda.
"Insya Allah kedepannya akan selalu bekerja sama dengan PBB, baik penyaluran beras, ataupun sembako-sembako lainnya, insya Allah masjid dan lain-lainnya, sampai pesantren-pesantren, insya Allah," ujarnya.
Abdul Bari juga mengungkapkan apa yang menjadi alasan Jam'iyyah Khairiyyah Indonesia-Kuwait memilih PBB sebagai mitranya. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari PBB yang merupakan partai islam.
Baca juga : PBB Susun Strategi Hadapi Pilkada
"Ya pastilah Insya Allah, ya niat awal insya Allah karena PBB adalah partai berbasis islam, dan Insya Allah, mungkin beberapa kenalan juga oleh temen-temen," tuturnya.
Abdul Bari berharap, penyaluran bantuan beras ini bisa berlangsung setiap bulan. Meskipun bantuan yang diberikan tidak besar, namun ia berharap ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Harapan kami setiap bulan, istilah kami niat tapi kami niat untuk bagaimana insya Allah orang mendapatkan bantuan itu. Bagaimana bisa berkontribusi kebaikan, walaupun kecil tapi ada manfaatnya," pungkasnya. (Z-8)
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
TAK terasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki usia ke-80 tahun dengan menghadapi badai kritik di tengah krisis legitimasi dan keterbatasan anggaran.
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved