Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus berupaya untuk meningkatkan kesiapan relawan masyarakat dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam menghadapi berbagai jenis bencana.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menegaskan Tagana diharapkan dapat lebih mengembangkan kemampuan dan kesiapan mereka dalam menanggulangi berbagai bentuk bencana.
“Jadi, taruna siaga bencana (tagana) ini saya harap ke depannya akan lebih mengembangkan lagi kemampuan, kesiapannya dalam rangka menanggulangi bencana,” ujar Benyamin dalam sambutannya pada acara Pendayagunaan pemberdayaan Tagana dalam Penanggulangan Bencana di Puspemkot Tangsel.
Baca juga : Kemensos Usulkan Cuaca Ekstrem Masuk dalam RUU PB Gantikan Wabah
Dikatakan, bencana yang harus diwaspadai bukan hanya bencana alam saja, tetapi harus dicegah lebih meluas terjadinya bencana sosial seperti penyakit khusus demam berdarah, gelandangan dan pengemis, judi online, sabung ayam dan lain sebagainya.
“Sebelum terjadi bencana, kita harus tahu dan mengantisipasinya untuk mencegah bencana lebih luas lagi. Intinya jika bisa satu orang kita selamatkan dalam bencana sosial ini, alhamdulillah. Tapi kalau bisa 5-10 orang, itu yang kita pikirkan bersama,” tukasnya.
Kepala Dinsos Kota Tangsel Mohammarvin Ardani menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk me-review ulang tugas dan peran relawan masyarakat.
Baca juga : Mensos: Kampung Siaga Bencana Ubah Pola Pikir Masyarakat
Semua peserta pelatihan diberikan ilmu yang mungkin pernah mereka dapatkan sebelumnya, mengenai berbagai macam hal yang harus mereka lakukan jika ada sinyal-sinyal akan terjadi bencana.
“Jadi kita me-review ulang tugas relawan masyarakat. Kalo ada bencana mereka ngapain sih seharusnya, termasuk mereview Tagana karena sudah lama tidak training dan tidak diklat kan, ini mengingatkan mereka. Jadi peran mereka apa saja sih,” jelasnya.
Pelatihan ini dihadiri 125 orang dari kecamatan dan kelurahan serta perwakilan Tagana.
Baca juga : Mensos Tekankan Pentingnya Ciptakan Ruang yang Sama bagi Disabilitas
Ervin berharap melalui acara ini, para relawan dan perangkat daerah terkait bencana dapat satu frekuensi dalam menghadapi bencana. Ia juga berencana membuat SOP penanganan bencana bersama BPBD, mengingat peran Dinsos lebih berfokus pada penanganan pengungsian dan kebutuhan dasar saat bencana terjadi.
“Harapannya mereka mereview tugas dan peran serta relawan , atau perangkat daerah terkait bencana. Kedua, biar kita satu frekuensi nih terkait bencana,” ucap dia.
Dengan upaya ini, diharapkan kesiap-siagaan Tagana dan relawan lainnya dapat meningkatkan kemampuan dan koordinasi dalam penanggulangan bencana, sehingga masalah dapat dicegah lebih awal dan ditangani dengan lebih efektif. (H-2)
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved