Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Sosial Tri Rismaharini menekankan pentingnya memberikan berbagai peluang bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan dirinya. Hal tersebut disampaikan Mensos Risma pada Diskusi Reflektif Penanganan Disabilitas secara Inklusif, Holistik dan Integratif bersama Disability Innovation Center (DIC) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang diselenggarakan di Aula Pusdiklat dan Pengembangan Profesi (Pudiklatbangprof) di Jakarta, Senin (24/6).
"Sebagai penyelenggara, kita harus memberikan ruang yang sama, medan yang sama bagi seluruh makhluk di dunia ini. Maka itu baru adil," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (25/6).
Pernyataan tersebut bersumber dari keprihatinan Risma atas "cap" yang masih kerap diberikan kepada penyandang disabilitas bahwa mereka hanya bisa menguasai keterampilan tertentu.
Baca juga : Ruang Inklusif untuk Difabel di Indonesia Belum Tercipta Menyeluruh
Peluang dan pelatihan bagi penyandang disabilitas harus dibuka seluas-luasnya tanpa membatasi jenis disabilitas. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan penyandang disabilitas sehingga tidak terikat pada jenis pelatihan tertentu.
"Jangan diartikan seorang disabilitas hanya punya kapasitas itu saja. Disabilitas netra hanya bisa main musik atau pijat," kata Risma.
Dalam audiensi yang dihadiri oleh perwakilan Unesa, Komisi Nasional Disabilitas dan jajaran Kementerian Sosial, Risma mengingatkan bahwa membantu disabilitas merupakan kewajiban sebagai sesama manusia, terlebih lagi jajaran Kementerian Sosial yang memang bergerak di bidang tersebut. Selain itu, dia juga mengimbau untuk terus belajar mengenai penanganan disabilitas.
Baca juga : Pendaftaran Panggung Talenta untuk Penyandang Disabilitas Mulai Besok
"Ayo teman-teman, mumpung kita bisa. Mari teman-teman belajar," tuturnya.
Di tempat yang sama, Wakil Rektor Bidang IV Unesa Dr. Martadi menyambut baik itikad Mensos tersebut. Martadi menyebutkan pihaknya selalu siap mendukung dan membantu Kementerian Sosial dalam upaya penanganan disabilitas. Martadi juga juga mengungkapkan akan melibatkan mahasiswa Unesa di sentra Kemensos.
"Kami siap mendorong mahasiswa kami untuk MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), mahasiswa kami untuk magang di rumah sosial atau di sentra-sentra Kemensos selama 4 hingga 5 bulan," tandas Martadi.
Selain untuk menetapkan ilmunya, Martadi berharap program magang ini bisa membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang memiliki kepedulian kepada penyandang disabilitas.
UJIAN Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) 2025 kembali digelar serentak di seluruh Indonesia dengan sistem daring melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE).
"Mau bikin ram justru bertolak belakang dengan kearifan masyarakat adat, padahal itu kebutuhan bagi penyandang disabilitas,"
Hafsah tak sendiri, melainkan bersama 9 difabel lainnya turut meningkatkan kapasitas melalui pelatihan ini.
Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan Kitaoneus.asia dan Refo menghadirkan pelatihan pemasaran digital bertajuk Saatnya Difabel Setara.
Difabel didampingi pengawas dan juru bahasa isyarat di laboratorium komputer gedung B, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Alfa tertarik mengikuti pelatihan selain meraih kesetaraan, juga ingin berkompeten sehingga bisa bekerja di sektor lain yang lebih cemerlang.
JENI dengan cekatan melayani pesanan pengunjung yang datang ke kafe tempatnya bekerja, Dignityku.
Aturan-aturan itu menjelaskan hak-hak penyandang disabilitas ketika berhadapan dengan hukum. Semua pihak pun perlu teredukasi, termasuk hakim
Sarana dan fasilitas di ruang publik yang belum mengakomodasi kebutuhan bagi kelompok difabel di Indonesia belum maksimal
SUASANANYA hangat. Senyum ceria, tawa, dan canda dari barisan anak-anak yang duduk rapi berhadapan terlihat jelas. Padahal, hanya beberapa orang yang saling kenal.
KPU Manggarai Barat memastikan bahwa proses pencoblosan Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) akan ramah bagi difabel atau penyandang disabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved