Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta mengklaim tingkat kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta mengalami tren penurunan. Khususnya untuk data Maret 2023 dibandingkan periode yang sama pada 2022 yakni dari 0,66 persen pada September 2022 menjadi 0,57 persen pada Maret 2023.
"Tapi masih ada pekerjaan rumah yang harus kita kerjakan karena angkanya pada 2023 masih 0,57 persen. Kalau kita tidak coba lebih giat dan serius lagi ini menjadi pekerjaan yang agak sulit," ujar Koordinator Sekretariat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) DKI Jakarta Sugeng Agus Subekti dalam Rapat Koordinasi TKPK DKI Jakarta yang diadakan secara daring, Selasa.
Kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi kesejahteraan seseorang yang memiliki pengeluaran per kapita per hari di bawah Rp10.739 per orang per hari atau sekitar Rp322.170 per orang per bulan.
Baca juga : Pemerintah Pesimis Kemiskinan Ekstrem Capai 0 Persen pada 2024
Sugeng merujuk data lalu merinci tingkat kemiskinan ekstrem di Jakarta Barat mencapai angka 0 persen pada 2023 dan angka ini sebenarnya merupakan target nasional melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 untuk tahun 2024.
"Pada level kota/kabupaten di DKI Jakarta, tingkat kemiskinan ekstrem Jakarta Barat mencapai angka 0 persen. Apresiasi untuk Jakarta Barat. Sementara tertinggi masih di Jakarta Utara sebesar 1,23 persen," kata dia.
Sementara itu, terkait profil kemiskinan DKI Jakarta pada 2023, dia mencatat tren tingkat kemiskinan yang lebih rendah jika dibandingkan sebelumnya yakni 4,44 persen atau menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni di angka 4,69 persen.
Baca juga : Kemiskinan Ekstrem di DKI Naik, PKS Duga Karena Pandemi
Namun demikian, imbuh dia, masih ada tantangan yang cukup besar untuk bisa menurunkan menjadi angka sebesar 1,53 persen pada 2026.
Merujuk data, Jakarta Selatan tercatat memiliki persentase kemiskinan terendah jika dibandingkan dengan wilayah lain di DKI Jakarta yakni sekitar 3,1 persen pada 2023. Sementara Kepulauan Seribu menjadi wilayah dengan persentase kemiskinan tertinggi yakni sebesar 13,13 persen pada tahun yang sama.
Tingkat kemiskinan di wilayah lainnya yakni Jakarta Utara berada pada angka 6,78 persen, lalu Jakarta Pusat sebesar 4,68 persen. Namun, data tidak menunjukkan angka untuk Jakarta Timur.
Baca juga : DPR Menilai Korban Judi Online Tidak Bisa Otomatis Mendapatkan Bansos
Kemudian, apabila dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia, Jakarta berada di posisi ketiga sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah setelah Bali dan Kalimantan Selatan pada 2023.
Capaian itu naik satu peringkat dibandingkan tahun lalu yakni pada posisi keempat.
"Target yang akan kita capai di tingkat kemiskinan pada 2025 di angka 3,94 persen, di 2026 sebesar 3,69 persen. Jadi, masih ada 'gap' (jurang/jarak) sekian persen bila kita tidak mencoba melakukan upaya yang cukup serius," ujar Sugeng.
Baca juga : Pemerintah belum Berhasil Tangani Kemiskinan
Sugeng mengatakan upaya konvergensi pada program penanggulangan kemiskinan diperlukan guna mengeluarkan masyarakat miskin dari kemiskinannya.
Dalam hal ini, ada tiga program yang dijalankan antara lain mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin melalui program perlindungan sosial yang bersifat universal berisi bantuan sosial dan jaminan sosial sebagai dasar bantuan.
Kemudian, ditindaklanjuti dengan meningkatkan produktivitas dan pendapatan penduduk miskin melalui kelompok program pemberdayaan masyarakat serta pemberdayaan usaha mikro dan kecil.
Lalu, untuk menopang ini semua dilanjutkan dengan mengurangi wilayah kantong-kantong kemiskinan melalui perluasan akses terhadap layanan dasar, konektivitas antar wilayah dan transformasi digital.
Menurut dia, intervensi spesifik ini harus disesuaikan dengan usia, gender dan kebutuhan khusus.
Sementara itu, pondasi intervensinya adalah pemenuhan cakupan dokumen kependudukan, mitigasi dan penanganan risiko terhadap bencana, serta aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Sugeng berharap masing-masing perangkat daerah dan mitra pembangunan terlibat untuk menciptakan sinergi menyeluruh. (Ant/Z-7)
Gubernur Khofifah juga menyalurkan dana pemberdayaan masyarakat desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur sebesar Rp974,875 juta.
Indonesia telah membangun sejumlah sistem perlindungan sosial yang cukup kuat, seperti BLT, BPJS Kesehatan, dan berbagai subsidi.
Pembahasan kerja sama ini yaitu kolaborasi dalam pengembangan keilmuan dan riset, pemberdayaan masyarakat melalui program pekerja sosial, serta implementasi program Basnas.
PT Djarum dan Polytron kembali melanjutkan upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Renovasi
Program pembangunan 3 juta rumah diharapkan dapat menguatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi masyarakat miskin, serta mengurangi ketimpangan.
Kolaborasi antara Kemensos dan UGM akan difokuskan pada pemberdayaan dengan kerja sama berbagai pihak, termasuk kementerian terkait dan lembaga akademik.
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Koperasi merupakan institusi modern yang mampu menyejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga senjata untuk atasi kemiskinan dan mencapai visi Indonesia Emas.
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved