Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pesimis target penurunan kemiskinan ekstrem 0% pada 2024 tercapai. Angka tersebut dianggap tidak realistis.
"Kalau nol koma nol jelas imposible. Jadi memang kita antara 0,5% sampai 0,7%," ujar Sekretaris Eksekutif TNP2K Suprayoga Hadi dalam konferensi pers, di Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (14/12).
Yoga berkaca pada trend penurunan kemiskinan ekstrem pada sebelumnya. Penurunan hanya mencapai 1%.
"Kalau liat dari trennya dari 2,04% (Maret 2022) tahun lalu menjadi 1,12% (Maret 2023) kan turunnya hampir satu persen," jelasnya.
Sementara untuk tingkat kemiskinan nasional tercatat mencapai 9,36% berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023. Sementara target RPJMN 2020-2024 adalah 6,5-7,5%.
Baca juga: Dialog Publik Ganjar-Mahfud Bahas Isu Perempuan, Kemiskinan hingga Demokrasi
"Untuk kemiskinan nasional luar biasa besar tantangannya karena menurunkan dalam satu tahun 1,8%, karenanya pemerintah bekerja ekstra," jelasnya. (Z-10)
Atas keberhasilan tersebut, Pemkab Cianjur mendapatkan sokongan bantuan dana dari pemerintah pusat.
Beragam upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengurangi angka kemiskinan. Salah satunya bekerja sama dengan berbagai pihak.
Laporan dari setiap desa, secara akumulatif ada 10 ribuan rumah tidak layak huni di Kabupaten Cianjur
Angka kemiskinan ekstrem di Sumedang menurun jauh dibanding 2022 lalu yang masih mencapai 3,11%.
Strategi dan fokus kerja yang dilakukan ialah penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan pengurangan wilayah kantong kemiskinan
Program ini digelar Pemkab Sumedang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumedang.
Pemkab Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna menggulirkan sejumlah program strategis yang memberikan andil terhadap penurunan angka kemiskinan
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Dia menilai, dari tahun ke tahun jumlah penduduk miskin masih tinggi dan penurunannya tidak optimal.
Angka kemiskinan di Kabupaten Cianjur mencapai kisaran 10,22%. Angkanya tergolong tinggi dibanding rata-rata Jawa Barat dan nasional.
PEMERINTAH optimis target penurunan kemiskinan ekstrem dapat mencapai kisaran 0,5% pada 2024.
Jika bansos menjadi strategi pemerintah di tahun ini yang dikucurkan secara masif, memang target penurunan kemiskinan tercapai, namun masyarakat tidak dapat menuju sejahtera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved