Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
WAKIL presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla atau JK mengaku belum mengetahui adanya wacana duet Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
"Saya enggak tahu lagi, belum tahu," ujar JK seperti dilansir dari Antara, Sabtu (22/6).
Terkait dengan Anies yang kembali maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, JK berpendapat langkah tersebut merupakan hak Anies. "Silakan saja, semua punya pilihan masing-masing," tuturnya.
Baca juga : Anies Akan Jadi Sasaran Cemooh Bila Berpasangan dengan Kaesang
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang menegaskan bahwa dirinya tidak akan berduet dengan Anies Baswedan untuk maju pada Pilkada Jakarta.
"Sekedar info aja ya buat teman-teman semua dan saya kira sudah tahu, Pak Anies sama saya 'kan beda," kata Kaesang saat ditemui di Kantor Muhammadiyah DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Hal tersebut dikatakan Kaesang ketika menjawab pertanyaan wartawan soal wacana dirinya yang akan dipasangkan dengan Anies.
Baca juga : Membaca Siasat PSI ketika Menggandeng Anies Baswedan
Sesaat setelah mengatakan hal tersebut, Kaesang langsung pergi meninggalkan awak media yang sudah menunggu di halaman Kantor Muhammadiyah DKI Jakarta.
Kaesang sendiri juga enggan menerangkan secara perinci apa rencana yang akan dilakukan dirinya dengan PSI dalam pertarungan pada Pilkada 2024.
Wacana duet Anies-Kaesang bermula dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) DKI Jakarta yang membuka peluang menduetkan keduanya untuk maju pada Pilkada Jakarta pada bulan November 2024.
Baca juga : Gibran Sambut Baik Usulan Duetkan Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta
Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas, saat jumpa pers di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Rabu (12/6), mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Kami terbuka dengan siapa pun, termasuk Mas Kaesang memang mau mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI untuk mendampingi Anies Baswedan," ujarnya.
Meski demikian, keputusan untuk menduetkan Anies dan Kaesang berada di tangan DPP PKB.
"Mudah-mudahan Anies-Kaesang," ujarnya. (Z-6)
Selama 6 tahun berturut-turut Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Data Baznas menyatakan, 62% masyarakat lebih memilih bersedekah melalui masjid.
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla mengungkapkan polemik empat pulau Aceh harus dijadikan pembelajaran yang baik bagi pemerintah, khususnya para pejabat terkait.
Jusuf Kalla (JK) menilai polemik status empat pulau di Aceh menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan Aceh
JK juga mengaitkan polemik tersebut dengan kesepakatan perundingan Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki pada tahun 2005 silam.
JK mengatakan bahwa penyelesaian polemik Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek itu bukan menjadi ranah dan kewenangan Kementerian Hukum.
Keputusan administratif seperti Keputusan Menteri (Kepmen) tidak dapat membatalkan atau mengubah kedudukan hukum yang telah ditetapkan melalui undang-undang.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved