Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

33 Dusun Terpencil di Sulawesi Selatan Akhirnya Teraliri Listrik Secara Penuh

Lina Herlina
14/5/2024 15:00
33 Dusun Terpencil di Sulawesi Selatan Akhirnya Teraliri Listrik Secara Penuh
sebanyak 33 dusun terpencil di Sulawesi Selatan baru teraliri listrik(Ist/PLN)

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin mengungkapkan bahwa rasio elektrifikasi di Provinsi Sulawesi Selatan, telah mencapai 99,99 persen hingga Maret 2024.

Dengan demikian, kehadiran listrik hingga dusun terpencil, mampu membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal.

Maka dari itu menurutnya, saat ini PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop untuk 876 keluarga yang tersebar di 33 dusun terpencil di Sulsel.

Baca juga : 560 Keluarga di Daerah Terpencil Sulsel Akhirnya Rasakan Listrik

Salah satunya di Desa Abbanuange, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulsel. Kepala Desa Abbanuange Nur Cahaya pun mengakku sangat terbantu dengan masuknya listrik ke desanya, yang masuk kawasan terpencil.

"Dengan hadirnya listrik 24 jam di desa kami, masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani ini sangat terbantu. Kami optimis dengan adanya listrik yang masuk ke desa akan meningkatkan kualitas hidup dan dapat meningkatkan hasil pertanian masyarakat," aku Nur Cahaya.

Andy Adchaminoerdin lalu merinci, pembangunan infrastruktur di UID Sulselbar antara lain, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 72,46 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 85,22 kms dan 86 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 4.300 kilo Volt Ampere (Kva).

Baca juga : Korban Vendor PLN, Warga Cimahi Didenda Rp10 Ju

Pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk melistriki 33 dusun sangat menantang.

Sebagai contoh, pada saat melistriki Desa Karatuan, Kecamatan Bassesangtempe, Kabupaten Luwu petugas PLN seringkali dihadapkan dengan longsor dan jalan berlumpur ketika memobilisasi material mencapai lokasi desa.

“Meskipun dihadapkan pada tantangan yang sulit, hal tersebut tidak menghentikan semangat petugas PLN dalam menyediakan listrik bagi dusun tersebut. Bahkan petugas kami memobilisasi material menggunakan hewan kerbau untuk sampai ke lokasi,” lanjut Andy.

Baca juga : PLN Alirkan Listrik ke 5 Kampung di Papua

Sebelumnya, Direktur utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, pihaknya terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat, dengan memastikan infrastruktur kelistrikan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat yang tinggal di kawasan 3T.

Hadirnya infrastruktur kelistrikan ini sebagai wujud komitmen PLN dalam menyediakan listrik berkeadilan untuk masyarakat, tak terkecuali di kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T). “Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat," ungkap Darmawan

Karenanya, PLN terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Darmawan juga menyampaikan bahwa PLN baru saja menuntaskan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk kawasan 3T di Sulawesi Selatan.

Hal ini dalam rangka memberikan akses listrik secara penuh 24 jam untuk dusun-dusun yang terisolir di sana. “Semua itu dilakukan untuk melistriki saudara-saudara kita yang berada di dusun terpencil," pungkasnya. (LN)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya