Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal tak akan lagi mengusung Anies Baswedan menjadi calon Gubernur Jakarta pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024. PKS yang akan mengusung kadernya untuk berkontestasi itu justru meminta Anies untuk mendukungnya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjelaskan telah setia membersamai Anies sejak memenangkan sebagai Gubernur Jakarta pada 2017 hingga menjadi capres 2024. Dengan perjuangan keras PKS tersebut, Syaikhu meminta dukungan Anies agar ikut memenangkan kader PKS di Pilkada Jakarta 2024.
"Oleh karena itu, mungkin ke depan, kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung Pak Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan Pak Anies menjadi capres, saya kira di Pilkada ini saatnya Pak Anies mendukung kader PKS untuk maju di DKI. Saya kira itu," kata Syaikhu saat menerima kunjungan Anies dan Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (23/4).
Baca juga : Anies Baswedan bakal Kunjungi Presiden PKS Ahmad Syaikhu Hari Ini
Syaikhu menjelaskan Anies Baswedan saat ini sudah menjadi tokoh nasional. Mengusung Anies di Pilkada Jakarta sama saja dengan mendegradasikan status Anies. Syaikhu menyayangkan bila Anies turun lagi statusnya sebagai tokoh daerah.
"Kita sama-sama pahami dengan masuknya Pak Anies Rasyid Baswedan sebagai capres pada 2024, saya kira beliau ini sudah menjadi tokoh nasional. Jadi jangan kemudian didegradasi kembali sebagai tokoh daerah ya, sangat sayang," kata Syaikhu.
Nama Anies kembali digadang-gadang untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 usai kalah di Pilpres 2024. Kendati demikian, PKS sepertinya akan mengusung kader sendiri untuk bekontestasi di Pilkada Jakarta.
Apalagi, PKS menjadi partai pemenang dalam pemilu legislatif di wilayah Jakarta. PKS menduduki posisi tertinggi dengan perolehan sebanyak 1.012.028 suara atau 16,68%. Disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebanyak 850.174 suara atau 14,01%.
Saat ini, ada dua nama kader PKS yang santer dikabarkan akan maju di Pilkada Jakarta. Mereka ialah M Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera. PKS masih berkomunikasi dengan partai lain agar kader yang disiapkan bisa maju Pilkada Jakarta. (Z-2)
Keputusan MK terkait PHPU kepala daerah pasca-PSU semestinya bisa memberikan kepastian hukum dan terwujudnya ketertiban di daerah.
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengusulkan agar ke depannya anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
DIREKTUR DEEP Indonesia, Neni Nur Hayati menilai Bawaslu tidak serius dalam menangani proses penanganan politik uang saat PSU Pilkada Barito Utara
Kejadian di Barito Utara menunjukkan adanya permasalahan mendasar terkait pencegahan dan penegakan hukum atas pelanggaran politik uang saat pilkada.
Putusan MK menekankan ketidakmampuan Bawaslu Kalimantan Tengah untuk menggunakan kewenangannya secara optimal dan kontekstual.
Refleksi ini penting untuk menyusun regulasi yang adaptif, inklusif, dan sesuai dengan dinamika sosial-politik masyarakat.
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved