Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLRES Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dari lima orang yang diamankan dalam kasus BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106 dekat Stasiun Bekasi atau tugu bulan-bulan.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar (AKB) Muhammad Firdaus mengatakan ketiga tersangka yaitu sopir dan kernet truk tangki pengangkut BBM Pertalite berinisial N dan M. Kemudian sekuriti atau satpam berinisial E.
"Tersangka ada tiga yaitu sopir dan kernet yang mencampur bensin dengan air saat droping. Dan salah satu sekuriti SPBU," kata Firdaus, Rabu (27/3).
Baca juga : Sejumlah Motor Mogok Usai Mengisi Pertalite yang Diduga Dicampur Air di SPBU Bekasi
Ia menjelaskan, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 40 angka 9 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU Perubahan atas Pasal 55 UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Migas dengan pidana penjara 6 tahun.
Menurutnya, ketiga tersangka mengetahui dan memang secara sengaja mencampur BBM Pertalite dengan air. Namun, belum ditemukan dugaan keterlibatan dari manajemen pengelola SPBU swasta tersebut.
Sejauh ini, operasional SPBU telah dihentikan. Pihak SPBU juga telah melakukan stop sementara penyaluran dan melakukan pengecekan serta perbaikan tangki produk pertalite, pertamax, dexlite, dan pertamina dex
Selain itu, pihak SPBU telah melakukan perbaikan kuras tangki kendaraan konsumen yang mogok dan menggantikan pengisian BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax. Pihak SPBU juga bertanggung jawab penuh atas kerusakan kendaraan konsumen pada kejadian tersebut. (Z-8)
Untuk memastikan ketersediaan BBM, terutama jenis Pertamax, di Balikpapan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan.
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
SPBU di Sungai Misang, Dusun Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dikeluhkan pengendara. Pertamax yang diisi ke tangki kendaraan mereka bercampur dengan air.
Bahlil menginstruksikan Pertamina untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar pangsa pasar (market share) perusahaan itu tidak mengalami penurunan.
HARGA bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai oktan 92 (RON 92) atau Pertamax di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina tetap, sedangkan Shell, Vivo, dan BP justru mengalami kenaikan
Pemilik Sefas Group kian menjadi sorotan publik setelah membeli seluruh SPBU Shell di Indonesia.
Pengamat energi sekaligus Founder Pri Agung Rakhmanto menyebut bisnis ritel tasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih prospektif di dalam negeri.
SHELL Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Indonesia ke perusahaan gabungan (joint venture) baru antara Citadel dan Sefas.
Pengawas Lapangan SPBU Batakan Esra mengatakan ketersediaan BBM bergantung pada pasokan dari Pertamina. Ia menduga terjadi keterlambatan distribusi dari pusat.
Konsumsi gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Sumut diprediksi naik hingga 13%, dari rata-rata 4.957 menjadi 5.615 KL per hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved