Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH pengendara motor di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, ramai-ramai mendatangi sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Hal itu dilakukan karena motor mereka mogok usai mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat para pemotor itu berada di SPBU tersebut dan salah seorang dari mereka membawa botol plastik berisi bensin. Diduga motor mereka mogok akibat bensin jenis Pertalite yang mereka isi di SPBU tersebut tercampur dengan air.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (25/3) malam. Terdapat sekitar 10 motor yang mendatangi SPBU lantaran motornya mogok.
Baca juga : Pria Paruh Baya Tewas Ditabrak ABG yang Naik Motor Bonceng 4 di Bekasi
"Bimaspol mengecek karena ada pengendara rame di situ. Ternyata memang mereka habis ngisi di SPBU. Mereka langsung datang lagi ke sana, ada sekitar 10 motor," kata Untung saat dihubungi, Selasa (26/3).
Untung mengatakan, pihak SPBU sudah bertanggung jawab terkait kasus itu. Disebutkan tangki bensin mereka dikuras dan akhirnya motor bisa kembali dihidupkan.
"Ditanggapi oleh tim pengawas dilihat bensinnya, dikuras, sudah jalan lagi," ujarnya.
Baca juga : Hindari Jalan Berlubang, Karyawati Tewas Terlindas Truk Boks
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa hari ini pihak SPBU akan menginvestigasi terkait kasus yang ada. Selanjutnya pihak kepolisian akan menunggu hasil investigasi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
"Hari ini informasi dari Bimaspol tim Pertamina investigasinya mau datang, karena untuk tangki nggak ada kebocoran. Kita tindak lanjutnya setelah investigasi dari tim Pertamina nanti baru saya koordinasi dengan Pak Kasat Reskrim tindak lanjutnya bagaimana," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di SPBU 34.17106 atau yang dikelola swasta, di Jl Ir. H Juanda No 100 Kota Bekasi, pada Senin (25/3). Pihak pengelola mendapatkan keluhan dari konsumen terkait BBM jenis Pertalite yang tercampur air.
Baca juga : Dua SPBU di Sumbar Kena Sanksi karena Langgar Aturan Distribusi BBM Subsidi
"Terjadi dugaan kontaminasi BBM jenis Pertalite dengan air di SPBU 34.17106 Jl Ir H Juanda No 100 Kota Bekasi pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 pukul 21.00 WIB. Hal ini diketahui setelah adanya komplain disertai bukti sampel BBM yang terkontaminasi air dari konsumen setelah mengisi BBM jenis Pertalite," ujar Eko.
Eko mengatakan pihak SPBU bertanggung jawab dan mengganti kerusakan serta mengganti BBM konsumen. SPBU tersebut sementara tidak beroperasi.
"Pihak SPBU dengan memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax yang diakibatkan peristiwa tersebut. Saat ini SPBU telah menghentikan operasi penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU," katanya.
Baca juga : BPH Migas Bolehkan Daerah Batasi Penyaluran Pertalite
Selama penghentian operasional SPBU 34.17106 Kota Bekasi, sebagai alternatif sementara masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.17135 di Jl KH Agus Salim No 108 Kota Bekasi atau SPBU 33.17101 di Jl Ir H Juanda Kota Bekasi.
"Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat terutama di wilayah kota Bekasi dan sekitarnya," imbuhnya.
(Z-9)
Pengawasan terhadap SPBU khususnya menjelang mudik lebaran dilakukan sesuai amanat Peraturan Menteri Perdagangan RI.
BP-AKR akan terus mengembangkan bisnis SPBU yang berkelanjutan dan menyediakan bahan bakar berkualitas dengan menjadi #TemanPerjalanan yang menyenangkan.
SALAH satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, diduga berbuat curang.
Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan dan menduga RWA, salah satu karyawati di SPBU tersebut sebagai pelaku karena tidak ada saat kebakaran terjadi.
Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita satu unit motor yang digunakan oleh pelaku saat beraksi
“Kami pastikan stok solar dalam posisi sangat aman," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Eko Kristiawan.
Bila dilihat dari data Kementerian ESDM, konsumsi Pertalite di sektor transportasi cukup besar dan cenderung meningkat.
Truk tangki tersebut bersenggolan dengan truk lain yang akan parkir di bahu jalan. Akibatnya, badan truk berlubang dan bahan bakar tercecer di jalan
Karena itu, lanjut Valent, dia seringkali terpaksa mengisi tangki mobil Avanzanya dengan pertamax yang harganya lebih mahal dari pertalite.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menindaklanjuti kejadian viral terkait dugaan BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106 di Jalan Juanda dekat Stasiun Bekasi atau tugu bulan-bulan.
Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dari lima orang yang diamankan dalam kasus BBM Pertalite bercampur air
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved