Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJUMLAH pengendara motor di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, ramai-ramai mendatangi sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Hal itu dilakukan karena motor mereka mogok usai mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat para pemotor itu berada di SPBU tersebut dan salah seorang dari mereka membawa botol plastik berisi bensin. Diduga motor mereka mogok akibat bensin jenis Pertalite yang mereka isi di SPBU tersebut tercampur dengan air.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (25/3) malam. Terdapat sekitar 10 motor yang mendatangi SPBU lantaran motornya mogok.
Baca juga : Pria Paruh Baya Tewas Ditabrak ABG yang Naik Motor Bonceng 4 di Bekasi
"Bimaspol mengecek karena ada pengendara rame di situ. Ternyata memang mereka habis ngisi di SPBU. Mereka langsung datang lagi ke sana, ada sekitar 10 motor," kata Untung saat dihubungi, Selasa (26/3).
Untung mengatakan, pihak SPBU sudah bertanggung jawab terkait kasus itu. Disebutkan tangki bensin mereka dikuras dan akhirnya motor bisa kembali dihidupkan.
"Ditanggapi oleh tim pengawas dilihat bensinnya, dikuras, sudah jalan lagi," ujarnya.
Baca juga : Hindari Jalan Berlubang, Karyawati Tewas Terlindas Truk Boks
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa hari ini pihak SPBU akan menginvestigasi terkait kasus yang ada. Selanjutnya pihak kepolisian akan menunggu hasil investigasi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
"Hari ini informasi dari Bimaspol tim Pertamina investigasinya mau datang, karena untuk tangki nggak ada kebocoran. Kita tindak lanjutnya setelah investigasi dari tim Pertamina nanti baru saya koordinasi dengan Pak Kasat Reskrim tindak lanjutnya bagaimana," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di SPBU 34.17106 atau yang dikelola swasta, di Jl Ir. H Juanda No 100 Kota Bekasi, pada Senin (25/3). Pihak pengelola mendapatkan keluhan dari konsumen terkait BBM jenis Pertalite yang tercampur air.
Baca juga : Dua SPBU di Sumbar Kena Sanksi karena Langgar Aturan Distribusi BBM Subsidi
"Terjadi dugaan kontaminasi BBM jenis Pertalite dengan air di SPBU 34.17106 Jl Ir H Juanda No 100 Kota Bekasi pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 pukul 21.00 WIB. Hal ini diketahui setelah adanya komplain disertai bukti sampel BBM yang terkontaminasi air dari konsumen setelah mengisi BBM jenis Pertalite," ujar Eko.
Eko mengatakan pihak SPBU bertanggung jawab dan mengganti kerusakan serta mengganti BBM konsumen. SPBU tersebut sementara tidak beroperasi.
"Pihak SPBU dengan memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax yang diakibatkan peristiwa tersebut. Saat ini SPBU telah menghentikan operasi penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU," katanya.
Baca juga : BPH Migas Bolehkan Daerah Batasi Penyaluran Pertalite
Selama penghentian operasional SPBU 34.17106 Kota Bekasi, sebagai alternatif sementara masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.17135 di Jl KH Agus Salim No 108 Kota Bekasi atau SPBU 33.17101 di Jl Ir H Juanda Kota Bekasi.
"Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat terutama di wilayah kota Bekasi dan sekitarnya," imbuhnya.
(Z-9)
Kesepakatan bersama ini tidak hanya merupakan upaya penegakan hukum, tetapi juga wujud komitmen pemerintah dalam melindungi konsumen agar memperoleh BBM dan gas bumi sesuai haknya.
Pemilik Sefas Group kian menjadi sorotan publik setelah membeli seluruh SPBU Shell di Indonesia.
Pengamat energi sekaligus Founder Pri Agung Rakhmanto menyebut bisnis ritel tasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih prospektif di dalam negeri.
SHELL Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Indonesia ke perusahaan gabungan (joint venture) baru antara Citadel dan Sefas.
Pengawas Lapangan SPBU Batakan Esra mengatakan ketersediaan BBM bergantung pada pasokan dari Pertamina. Ia menduga terjadi keterlambatan distribusi dari pusat.
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
Satreskrim Polres Brebes, Jawa Tengah, berhasil mengungkap kasus dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite (RON 90) di Desa Karangmalang, Brebes
SATUAN reserse kriminal Polrestabes Medan menyegel dan menutup satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) nagalan 14.201.135 di Jalan Flamboyan Raya, Kota Medan, Sumatra Utara.
Perusahaan minyak dan gas (migas) Shell Indonesia menaikkan harga untuk sebagian besar jenis produk bahan bakar minyak (BBM)-nya.
Masyarakat berhak mendapatkan kompensasi dari kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (persero).
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung, Abdul Qohar, menegaskan bahwa siapapun yang terlibat dalam kasus ini tidak akan luput dari pemeriksaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved