Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Alfresco Dining Menjamur di Jakarta, Bertambah 13 dalam Tiga Tahun

Gana Buana
20/3/2024 21:10
Alfresco Dining Menjamur di Jakarta, Bertambah 13 dalam Tiga Tahun
Konsep Alfresco Dinning di Jakarta makin menjamur(Ilustrasi)

Saat ini, banyak sekali ritel yang mengusung konsep alfresco. Menurut data dari Knight Frank Indonesia, dalam 3 tahun terakhir, telah dibangun 13 mal atau ritel alfresco dining di Jakarta.

Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menyatakan bahwa kita mungkin sering melihat ritel mandiri atau ritel alfresco dining yang semakin menjamur di Jakarta. Di luar bangunan ritel konvensional yang ada di Jakarta, setidaknya terdapat 13 mal atau ritel alfresco dining yang telah berkembang dalam 3 tahun terakhir.

Sebetulnya Apakah Konsep Alfresco Dining?

Konsep ritel alfresco dining adalah bentuk ritel yang berdiri secara independen di luar bangunan yang sudah ada, sering kali dengan suasana terbuka. Biasanya, ritel ini menawarkan berbagai tenant seperti restoran dan toko-toko yang terkait dengan gaya hidup, seperti pakaian.

Di Indonesia, konsep ritel alfresco dining telah hadir sejak tahun 2000-an, tetapi pertumbuhannya tidak sebesar saat ini. Konsep ini mulai populer terutama selama pandemi covid-19, di mana pembatasan-pembatasan menyebabkan orang tidak dapat berkumpul di dalam ruangan yang sama.

"Selama pandemi, kita mengalami berbagai keterbatasan yang membuat interaksi langsung menjadi sulit. Oleh karena itu, ritel-ritel di luar bangunan yang sudah ada, seperti alfresco dining atau street mall retail, menjadi populer. Biasanya, ritel-ritel ini menawarkan gaya hidup, dengan tenant FnB dan toko-toko campuran lainnya yang menarik," jelas Syarifah.

Syarifah menjelaskan bahwa saat ini ruang-ruang ritel dengan konsep alfresco dining retail tidak hanya berkembang untuk keperluan bertransaksi semata, tetapi juga untuk mengadakan berbagai acara komunitas. Misalnya, kegiatan seperti komunitas olahraga, seni, budaya, termasuk galeri, banyak diadakan di tempat-tempat tersebut.

"Menurut saya, ini merupakan bentuk inovasi dan adaptasi dari pengelola ritel untuk menciptakan ruang yang lebih fleksibel, bukan hanya untuk berbelanja, tetapi juga untuk berinteraksi dengan komunitas di wilayah urban, terutama yang ada di Jakarta," ujar Syarifah.

Dia juga mengungkapkan bahwa konsep alfresco dining retail ini diperkirakan akan menjadi tren baru dalam dunia ritel. Pasalnya, pertumbuhannya saat ini sangat pesat dan mencakup berbagai segmen masyarakat, dari menengah ke bawah hingga menengah ke atas.

"Kami juga melihat bahwa beberapa ritel di Jakarta melakukan renovasi atau perbaikan yang membuka area open space mereka untuk dijadikan area FnB. Dulu, atap terbuka dianggap sebagai sesuatu yang mewah atau eksklusif, tetapi sekarang atap terbuka telah menjadi area layanan ritel yang dapat diakses oleh berbagai segmen masyarakat. Saya pikir ini merupakan salah satu inovasi yang menyegarkan dan dapat menjangkau seluruh segmen masyarakat di wilayah ritel Jakarta," tambahnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya